Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Erupsi Gunung Sinabung, Tinggi Kolom Abu 7.000 Meter hingga Hujan Abu Sampai ke Aceh

Kompas.com - 10/06/2019, 16:38 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali erupsi, Minggu (9/6/2019).

Tinggi kolom abu vulkanik mencapai 7.000 meter dengan awan panas guguran ke sektor Tenggara 3.500 dan 3.000 meter ke sektor selatan dari puncak gunung.

Sementara itu, guguran abu terpantau mencapai tiga kabupaten di Aceh. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh, ketebalan abu sangat tipis dan tak terlalu berdampak terhadap aktivitas warga.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Gunung Sinabung kembali erupsi

Pengendara melintas dengan latar belakang Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi, di Karo, Sumatera Utara, Minggu (9/6/2019). Gunung Sinabung berstatus Siaga (Level III) kembali mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu mencapai 7.000 meter dan menyebabkan sejumlah desa tertutup debu vulkanik.ANTARA FOTO/TIBTA PERANGIN ANGIN Pengendara melintas dengan latar belakang Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi, di Karo, Sumatera Utara, Minggu (9/6/2019). Gunung Sinabung berstatus Siaga (Level III) kembali mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu mencapai 7.000 meter dan menyebabkan sejumlah desa tertutup debu vulkanik.

Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Api Sinabung melalui tim pemantau gunung api mencatat Gunung Api Sinabung kembali erupsi pada pukul 16.20 WIB, Minggu (9/6/2019).

"Aktivitas Gunung Api Sinabung sampai saaat ini masih berstatus siaga dalam artian aktivitas Sinabung masih cukup tinggi. Tadi terjadi erupsi pada tanggal sembilan dengan tinggi kolom mencapai 7.000 meter dengan awas panas mengarah ke selatan tiga kilometer dan mengarah timur tenggara 3,5 kilometer," ujar Armen Putra, pengamat Gunung Api Sinabung di pos PVMBG Sinabung, Minggu (9/6/2019).

Gumpalan asap berwarna hitam pekat terus menerus keluar dari puncak Gunung Api Sinabung sehingga menutupi puncak Sinabung.

Gumpalan asap tersebut membuat tim pemantau gunung api kesulitan memantau visual gunung api yang masih tertutup material vulkanik Gunung Api Sinabung.

Baca juga: Gunung Api Sinabung Kembali Erupsi dengan Ketinggian Kolom Abu 7.000 Meter

2. Status Gunung Agung masih Siaga

Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi, di Karo, Sumatera Utara, Minggu (9/6/2019). Gunung Sinabung berstatus Siaga (Level lll) kembali mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu mencapai 7.000 meter.ANTARA FOTO/SASTRAWAN GINTING Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi, di Karo, Sumatera Utara, Minggu (9/6/2019). Gunung Sinabung berstatus Siaga (Level lll) kembali mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu mencapai 7.000 meter.

Berdasar aktivitas erupsi Sinabung tersebut, status Gunung Api Sinabung masih Level III atau Siaga.

"Status gunung api masih siaga level III. Di level siaga ini memang masih dikategorikan status aktivitas masih sangat tinggi. Namun, dengan adanya erupsi ini tidak mengubah status siaga Sinabung sampai saat ini," kata Armen.

Sehubungan dengan Gunung Sinabung dalam tingkat aktivitas Level III (Siaga), maka direkomendasikan masyarakat dan pengunjung maupun wisatawan tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi.

Lokasi tersebut berada dalam radius 3 KM untuk sektor Barat-Selatan, radius 5 KM untuk sektor Selatan-Timur, radius 4 KM untuk sektor Timur-Utara dan radius 3 KM untuk sektor Utara-Barat dari puncak Gunung Sinabung.

Baca juga: Sabtu Malam, Gunung Api Sinabung Erupsi Kecil Selama 33 Menit

3. Wilayah Aceh terkena hujan abu Gunung Sinabung

Akibat dari erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada Selasa (7/5/2019) kemarin, ada empat kecamatan yang terkena dampak sebaran abu vulkanik. Keempat kecamatan itu yaitu Kecamatan Namanteran, Simpangempat, Berastagi, dan Kabanjahe. Sebagian besar petani di empat kecamatan tersebut harus segera mungkin membersihan dampak abu vulkanik agar tanaman mereka tidak mengalami gagal panen, sabtu (11/5/2019).KOMPAS.com/HENDRI SETIAWAN Akibat dari erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada Selasa (7/5/2019) kemarin, ada empat kecamatan yang terkena dampak sebaran abu vulkanik. Keempat kecamatan itu yaitu Kecamatan Namanteran, Simpangempat, Berastagi, dan Kabanjahe. Sebagian besar petani di empat kecamatan tersebut harus segera mungkin membersihan dampak abu vulkanik agar tanaman mereka tidak mengalami gagal panen, sabtu (11/5/2019).

Tiga wilayah di Aceh dilaporkan terkena hujan abu dari erupsi Gunung Sinabung, sejak Minggu kemarin.

Tiga wilayah tersebut adalah Kabupaten Aceh Tenggara, Kabupaten Aceh Selatan, dan Kabupaten Simeulue.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh (BPBA), T Ahmad Dadek mengatakan, hingga Senin pagi, abu masih menyelimut tiga wilayah tersebut meski dengan ketebalan yang minim.

“Di tiga wilayah ini memang terdampak abu vulkanik Gunung Sinabung. Ini dikarenakan arah angin yang menuju ke arah barat dan tiga daerah ini memang ada yang berbatasan langsung, seperti Aceh Tenggara,” jelas Ahmad Dadek, Senin (10/6/2019).

Baca juga: Tiga Kabupaten di Wilayah Aceh Terdampak Abu Sinabung

4. Warga di Aceh diimbau pakai masker

Pihak PVMBG, BPBD dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan meninjau langsung kondisi desa di sekitar Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang penduduknya akan dipulangkan.KOMPAS.com/HENDRI SETIAWAN Pihak PVMBG, BPBD dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan meninjau langsung kondisi desa di sekitar Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang penduduknya akan dipulangkan.

Terkait kondisi hujan abu tersebut, petugas BPBD Aceh mengimbau warga untuk menggunakan alat-alat pelindung agar tidak terpapar debu, seperti masker, baju lengan yang panjang dan kacamata.

“BPBA mengimbau kepada warga yang wilayahnya terdampak untuk bisa waspada agar tidak terganggu kesehatan. Jadi diharap warga bisa menggunakan alat pelindung seperti masker, kacamata dan berhati-hati saat membersihkan debu,” kata Ahmad Dadek.

BPBA juga mengimbau agar warga menurangi aktivitas di luar ruang karena paparan abu vulkanik bisa menimbulkan keluhan pernapasan, terutama pada orang yang sudah menderita penyakit paru-paru. Paparan abu vulkanik justru dapat memperparah kondisi kesehatan.

Baca juga: Status Gunung Sinabung Turun, Pengungsi dari Lima Desa Akan Dipulangkan

Sumber: KOMPAS.com (Daspriani Y Zamzami, Hendri Setiawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com