Kontroversi Masjid Al Safar, Ridwan Kamil Sebut Taat pada Ulama

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut baik dialog terbuka dengan Ustaz Rahmat Baequni untuk meluruskan polemik soal desain Masjid Al Safar yang sempat jadi perbincangan hangat di media sosial.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, pertemuan itu sangat produktif untuk menjaga tali silaturahim antara ulama dan umaro.

Baca juga: Liburan Usai, Ridwan Kamil Minta ASN Pemprov Jabar Naik Kelas

"Saya berterima kasih bisa bersilaturahim dengan ustaz setelah Ramadhan. Bahwa bentuk silaturahimnya berdiskusi saya kira produktif dan umat antusias mendengarkan. Intinya saya sebagai Muslim, akan taat pada ulama," tutur Emil, usai dialog terbuka bersama Ustaz Rahmat Baequni, di Gedung Pusdai Jabar, Senin (10/6/2019).

Ia berharap, ada kesepakatan dari para ulama terkait arsitektur masjid untuk meminimalisir salah tafsir di masyarakat. Ia menitipkan agar polemik itu segera dikaji oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Kalau sudah sepakat peradaban Islam berikutnya lebih tenang tanpa perbedaan pandangan. Saya kira ijtihad itu yang saya titipkan ke MUI dan ulama karena tidak ada niat sedikitpun, tidak ada bagian dari yang dipersepsikan," tutur dia.

Baca juga: Ridwan Kamil: Apapun Perbedaannya, Kita Cari Persamaannya...

Emil enggan mengaitkan masalah tersebut ke ranah politik. Ia menganggap hal itu sebagai risiko seorang pemimpin.

"Saya tidak melihat (ada muatan politik). Politik tidak politik, tudingan, fitnah, saya enggak mau bahas itu. Intinya ini silaturahim bakda Ramadhan kita perkuat ukhwah. Alhamdulillah saya dapat ilmu dari Pak Ustaz Rahmat Baequni kan menambahi keimanan dan keilmuan saya," ujar dia.