Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Banjir Bandang di Sulawesi dan Kalimantan, 56 Rumah Hanyut hingga Jenazah Diangkut dengan Perahu Karet

Kompas.com - 10/06/2019, 14:21 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bencana banjir melanda sejumlah daerah dalam sepekan terakhir. Salah satunya banjir di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Dari data yang didapatkan Kompas.com, 6 kecamatan dan 28 desa di wilayah tersebut terdampak banjir. 

Berdasar data dari BPBD Konawe Utara, 1.054 kepala keluarga dan 4.089 jiwa mengungsi dan 56 rumah hanyut terseret arus banjir.

Sementara itu, tiga dusun di Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, juga diterjang banjir bandang pada Sabtu (8/6/2019) pagi. Sebanyak 268 kepala keluarga terdampak banjir, satu di antaranya meninggal dunia.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Banjir bandang robohkan jembatan penghubung Sultra dan Sulteng

Jembatan Asera yang menghubung antara Provinsi Sulawesi Tenggara dengan Sulawesi Tengah putus diterjang banjir bandang di Kabupaten Konawe Utara,  tercatat 6 enam kecamatan terisolir dan ribuan jiwa mengungsi (foto istimewa)Kiki Andi Pati Jembatan Asera yang menghubung antara Provinsi Sulawesi Tenggara dengan Sulawesi Tengah putus diterjang banjir bandang di Kabupaten Konawe Utara, tercatat 6 enam kecamatan terisolir dan ribuan jiwa mengungsi (foto istimewa)

Terjangan banjir bandang merobohkan jembatan yang menghubungkan Provinsi Sultra dengan Sulawesi Tengah di Kecamatan Asera, Konawe Utara, Minggu (9/6/2019).

Robohnya jembatan penghubung antarprovinsi itu membuat masyarakat di Kecamatan Asera, Oheo, Landawe, Langgikima, Andowia, dan Wiwirano terisolasi.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut, Djasmiddin menjelaskan, kondisi air di sungai naik drastis hingga 10 meter dan air masuk ke badan jembatan.

Arus sungai yang menghubungkan Sungai Lalindu dengan Sungai Lalasolo itu pun semakin deras. Dampaknya, bangunan penyangga jembatan sepanjang 5 meter jebol.

“Yang jebol itu dari arah Oheo menuju wanggudu. Sudah tidak bisa dilewati,” ungkap Djasmiddin dikonfirmasi, Minggu siang.

Baca juga: Jembatan Penghubung Sultra dan Sulteng Putus, 6 Kecamatan Terisolasi

2. Satu warga tewas terseret banjir di Kalimantan Barat

Banjir bandang terjang tiga dusun di Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Sabtu (8/6/2019) pagi. Dok BPBD Kalbar Banjir bandang terjang tiga dusun di Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Sabtu (8/6/2019) pagi.

BPBD Kalbar mencatat, sebanyak 268 kepala keluarga terdampak banjir dan satu di antaranya meninggal dunia.

"Ada yang satu orang meninggal dunia bernama Heru Gunawan (19). Diduga terbawa arus banjir. Jenazahnya ditemukan pukul 10.00 WIB," kata Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, TTA Nyarong, kepada Kompas.com, Sabtu sore.

Menurut dia, BPBD Kalbar saat ini masih melakukan penanganan terhadap warga terdampak banjir. Berdasarkan informasi terakhir, banjir sudah berangsur surut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com