Terduga Teroris yang Ditangkap di Sukoharjo Berjualan di Pasar Klitikan Semanggi

SOLO, KOMPAS.com - Terduga teroris SR (34) yang ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Kawasan Mojolaban, Sukoharjo dikenal tertutup.

SR selama ini tinggal di rumah kontrakan RT 007, RW 005 Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.

"Orangnya itu sangat tertutup. Sebulan sekali belum tentu masuk rumah itu (kontrakan)," kata Ketua RT 007 Semanggi, Supardi di Solo, Jawa Tengah, Senin (10/6/2019).

Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sukoharjo

SR ditangkap tim Densus 88 Antiteror Minggu (9/6/2019) siang. Kemudian Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB rumah kontrakan SR di Semanggi digeledah tim Densus bersama kepolisian.

Supardi mengaku ikut menyaksikan proses jalannya penggeledahan di rumah kontrakan milik terduga teroris SR.

SR ditangkap Densus 88 diduga ikut terlibat peledakan bom di depan pos pantai lebaran di Simpang Tiga Tugu Kartasura pada Senin (3/6/2019) malam.

"Pukul 19.00 WIB ada penggeledahan di rumah kontrakan SR oleh kepolisian. Saya diminta untuk ikut menjadi saksi saat penggeledahan," katanya.

Baca juga: 5 Warga Garut yang Diduga Teroris Dipulangkan, Diantar Densus 88

Dari hasil penggeledahan itu, katanya polisi membawa barang bukti berupa sebuah telepon genggam dan sepeda motor.

Supardi menjelaskan, SR sudah lama tinggal di Semanggi. Namun karena rumahnya terkena dampak relokasi dari pemerintah, SR kemudian membeli rumah di kawasan Krajan Mojolaban.

"Di Semanggi statusnya ngontrak. Karena kesehariannya kalau pagi jualan sandal, topi, baju di Pasar Klitikan Semanggi. Siangnya ke Krajan Mojolaban nyablon," ungkapnya.