SUMEDANG, KOMPAS.com - Ribuan penumpang tujuan Bekasi dan Jakarta di Terminal Tipe A, Ciakar, Sumedang, Jawa Barat terlantar pada H+4 Lebaran 2019 ini.
Hal ini disebabkan, armada bus tujuan Bekasi dan Jakarta minim dan sejumlah bus yang ada masih tertahan di jalan, sehingga terlambat tiba di terminal.
Salah seorang penumpang tujuan Bogor, Rouf (46), mengatakan, dirinya baru dapat nomor antrean untuk menaiki bus pada Minggu (9/6/2019) pagi pukul 07.00 WIB.
Baca juga: Penumpang Membeludak Saat Libur Lebaran, Bus Wisata Ditambah Jadi 26 Unit
Hingga pukul 12.00 WIB belum juga berangkat karena masih harus menunggu berdasarkan nomor antre dan bus tujuan Jakarta.
"Sudah antre di sini dari pagi tadi jam 7-an. Kesal juga, apalagi tempat duduk kurang, jadi saya menunggu sambil ngopi di warung. Ini mau berangkat ke Bogor, besok mulai aktif kerja lagi," ujar warga Desa Sukamaju, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang kepada KOMPAS.com di Terminal Ciakar, Minggu siang.
Rouf menuturkan, meski harus mengantre lama dirinya tidak punya pilihan lain. Asalkan pada hari ini juga bisa kembali ke Bogor.
"Iya mau gimana lagi, yang penting kami dapat kepastian hari ini juga bisa berangkat, soalnya besok sudah harus kerja lagi. Toh saya juga sudah dapat nomor antreannya. Harapannya ke depan, armada busnya bisa ditambah lagi," tuturnya.
Baca juga: Libur Lebaran, Warga Keliling Naik Bus Wisata Lihat Lengangnya Jakarta
Sementara itu, Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Sumedang Atep Rochmat menyebutkan, antrean penumpang sudah terjadi sejak Sabtu (9/6/2019) malam.
Atep menuturkan, antrean panjang yang menyebabkan penumpang terlantar hari ini karena membeludaknya calon penumpang di Terminal Ciakar Sumedang.
"Armada bus minim, dan bus yang tengah beroperasi tertahan di jalan. Jadi terlambat datang ke terminal. Antrean sudah terjadi sejak tadi (Sabtu) malam," sebutnya.
Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pemuda Pemeras Sopir Bus di Jalur Mudik Garut
Atep mengatakan, agar calon penumpang tertib dan tidak saling berdesakan masuk ke bus, pihaknya memberlakukan sistem nomor antrean.
"Tiap calon penumpang antre dulu di tiket untuk mendapatkan nomor antrean. Nanti dipisahkan mana tujuan Jakarta, mana tujuan Bekasi. Begitu bus datang, calon penumpang dengan nomor antrean paling kecil yang duluan naik bus," ucapnya.
Atep menambahkan, membeludaknya calon penumpang hari ini naik 15 persen jika dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu. Dan dipastikan, pada H+4 Lebaran ini merupakan puncak arus balik.
"Jumlah penumpang naik 15 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Kemarin masih tidak sepadat ini. Jadi puncak arus balik penumpang tujuan Jakarta, Bekasi dipastikan hari ini," katanya.