Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia Jeruk Pamelo dari Magetan, Harganya Mulai Rp 12.000 Sebiji

Kompas.com - 09/06/2019, 13:38 WIB
Sukoco,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Magetan Jawa Timur gencar mengenalkan jeruk pamelo kepada pemudik yang berlebaran di kampung halaman. Festival Icip Gratis Jeruk Pamelo pun digelar.

Ada 3 pilihan jenis jeruk pamelo di Pasar Baru Magetan.

“Ada pamelo nambangan yang rasanya manis kecut segar, ada pamelo si nyonya yang kadar manisnya lebih tinggi dan pamelo magetan yang tahan lebih lama,” ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magetan, Eddy Suseno, di sela festival, Sabtu (8/6/2019).

Baca juga: Kisah Pasukan Polisi Ganjal Ban di Jalur Maut Sarangan, demi Nyawa hingga Dikerjai Pengendara

Ketiga jenis jeruk pamelo yang dikembangkan oleh warga Magetan telah disahkan melalui surat keputusan (SK) Menteri Pertanian sebagai produk unggulan dari Kabupaten Magetan.

”Ada SKnya untuk ketiga jeruk tersebut, artinya jeruk tersebut merupakan produk khas unggulan Kabupaten Magetan yang tak kalah dari jeruk daerah lain,” imbuhnya.

Edy mengatakan, letak geografis serta ketersediaan air dari lereng Gunung Lawu memengaruhi kualitas jeruk pamelo yang ditanam di Kabupaten Magetan.

Bupati Magetan Suprawoto yang hadir dalam kegiatan festival mengatakan, warga Magetan yang bekerja di luar daerah bisa turut mempromosikan jeruk pamelo dari Magetan ketika kembali ke kota tempat mereka bekerja.

“Harganya satu biji hanya Rp 12.000. Kalau sampai di supermarket bisa 3 kali lebih mahal,” katanya.

Baca juga: Liburan ke Telaga Sarangan, Jangan Lupa 5 Jajanan Khas Magetan Ini

Suprawoto mengingatkan, selain jeruk pamelo segar yang bsia disantap langsung, pemerintah Kabupaten Magetan juga mendorong UMKM untuk membuat produk turunan dengan bahan baku jeruk pamelo.

Selain dikemas menjadi minuman segar, kulit jeruk pamelo juga dibuat asinan yang saat ini produknya telah merambah ke beberapa Kota di Jawa Timur.

“Kami mendorong UMKM untuk terus mengembangkan produk turunannya sehingga pemasarannya bisa lebih luas,” imbuhnya.

Selain menggelar festival, ratusan petani jeruk pamelo di Magetan juga menggelar Festival Kampong Pamelo di Desa Pojoksari yang merupakan sentra pengembangan jeruk pamelo.

Dengan membayar Rp 5.000, warga yang datang ke festival bisa makan jeruk pemelo sepuasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com