Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Potongan Tubuh Korban Mutilasi, Warga Masuk Dalam Rawa Bongkar Eceng Gondok

Kompas.com - 08/06/2019, 14:16 WIB
Amriza Nursatria,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


INDRALAYA, KOMPAS.com - Belasan warga Desa Pinang Mas, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (9/6/2019) masuk ke dalam sungai kecil di lokasi tempat penemuan jasad Karoman (40), pria yang tewas diduga akibat dibunuh dan dimutilasi Kamis (6/6/2019) malam lalu.

Belasan warga itu bermaksud mencari potongan tubuh Karoman, yang hingga hari keempat ini belum ditemukan.

Warga mencari dengan cara membongkar tanaman eceng gondok yang memenuhi pinggiran sungai. Namun, hingga pukul 01.15 WIB, potongan tubuh yang dicari belum juga ditemukan.

Baca juga: Polisi Cari Potongan Tubuh Korban Mutilasi Ogan Ilir di 3 Lokasi Berbeda

Rozak Marzuki, warga setempat mengatakan, pencarian hari ini dimulai sejak pukul 09.00 pagi. Belasan warga mencari secara bergantian.

"Mulai jam sembilan pagi, namun sampai sekarang belum ditemukan padahal warga sudah membongkar tanaman eceng gondok yang ada di sekitar lokasi penemuan jasad Karoman," kata Rozak.

Rozak Marzuki menambahkan, pencarian akan diteruskan hingga potongan tubuh dimaksud ditemukan tanpa batas waktu. "Akan terus kita cari hingga ditemukan," kata dia.

Seperti diberitakan, Karoman warga Desa Pinang Mas Kecamatan Sungai Pinang ditemukan oleh warga yang mencarinya dalam kondisi meninggal dunia dengan kepala dan kedua lengan putus dan hilang Kamis (6/6/2019).

Baca juga: Ungkap Kasus Mutilasi Ogan ilir 7 Orang Sudah Dimintai Keterangan

Sebelumnya, hari Rabu malam, Karoman pamit kepada istrinya hendak mencari ikan ke sungai di sebelah rumahnya.

Namun, hingga Kamis pagi, Karoman tak pulang. Setelah dicari oleh warga ternyata Karoman ditemukan meninggal dunia dengan kondisi kepala dan kedua lengan putus. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com