Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2019, 18:51 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

KARAWANG, KOMPAS.com - Arus balik Lebaran 2019 di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jumat (7/6/2019), di KM 70 tepatnya di Gerbang Tol Cikampek Utama terpantau mulai padat kendaraan.

Untuk mengurai kepadatan di Tol Cikampek, Korlantas Polri mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) dan lawan arah (contra flow) pada sejak pukul 14.00 WIB.

“Penentuan 'one way' antara jam 12 siang hingga 12 malam. Pemberlakuan ini disesuaikan dengan situasi,” kata Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Benyamin, seperti dikutip Antara.

Pemberlakuan "one way" dan "contra flow" itu hanya di KM 70 hingga KM 65 Tol Cikampek.

Untuk memperlancar arus lalu lintas agar tidak menimbulkan kemacetan, Benyamin juga mengimbau pemudik tidak berhenti di bahu jalan dan tempat istirahat Tol Cikampek.

Ia melihat penumpukan kendaraan di tempat istirahat menjadi salah satu penyebab kemacetan saat arus mudik Lebaran 2019.

“Jika ingin istirahat, istirahatlah di 'rest area' di Tol Cipali, Cipularang, atau 'rest area' yang berada di sebelum KM 70,” tuturnya.

Untuk mendukung kelancaran lalu lintas dan mencegah adanya penumpukan kendaraan, PT Jasamarga telah menyiapkan 25 gardu loket dengan empat gardu loket tambahan.

Beberapa petugas pengatur lalu lintas juga terpantau sedang bersiaga.

Hingga sekitar pukul 18.00 WIB, berdasarkan catatan PT Jasamarga, volume kendaraan 38.259 unit yang masuk ke arah Jakarta.

Puncak arus balik Lebaran diperkirakan terjadi pada Minggu (9/6).

Karena itu, Kementerian Perhubungan dan pihak PT Jasamarga mengimbau masyarakat untuk balik pada 10-12 Juni 2019.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com