Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Open House" di Kediaman JK, Warga Kecewa Tak Kebagian Uang Sedekah dan Kue

Kompas.com - 07/06/2019, 14:18 WIB
Hendra Cipto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.comOpen house di kediaman pribadi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Jl Hadji Bau, Makassar, dihadiri puluhan ribu orang yang ingin bersilaturahmi dan berharap mendapat sedekah uang dan kue kotak, Jumat (7/6/2019).

Hanya saja, warga yang menghadiri open house di kediaman pribadi JK di Makassar itu melampaui angka target panitia yaitu 10.000 orang.

Sebagian warga tidak sempat bersalaman dengan dua anak JK, Sholihin Kalla dan Imelda Kalla, serta tidak bisa mendapat sedekah uang dan kue kotak.

Akibatnya, banyak warga yang kecewa setelah berjam-jam mengantri, termasuk ibu-ibu yang tidak sempat masuk bersilaturahim.

Baca juga: Antre Open House di Rumah Jusuf Kalla, Seorang Wanita Hamil Nyaris Melahirkan

Mereka pada mengomel di depan rumah JK karena tidak kebagian sedekah uang dan kue kotak.

“Apa ini, bikin capek-capek mengantri tidak dapat ji. Masa pak JK siapkan cuma sedikit, bikin malu-malu,” oceh ibu-ibu yang tidak diketahui identitasnya kemudian berusaha ditenangkan oleh aparat keamanan.

Sementara itu, Ketua Panitia Open House Keluarga Jusuf Kalla di Makassar, Muhammad Darwis yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sedekah uang dan kue kotak untuk 10.000 orang. Masing-masing orang mendapatkan uang Rp 100.000 dan sekotak kue.

Baca juga: Alasan Kesehatan, Jusuf Kalla Diwakili Anaknya Saat Open House di Makassar

“Melampaui target mas, karena yang kita siapkan sebanyak 10.000 ribu paket. Lagian juga, waktu open house-nya terbatas yakni mulai pukul 08.00 hingga pukul 11.00 Wita. Waktunya terbatas, mengingat hari Jumat akan dilakukan shalat Jumat berjamaah,” kata Darwis.

Darwis mohon maaf kepada warga yang tidak sempat bersalaman dengan keluarga JK dan kebagian sedekah uang serta kue kotak.

Kompas TV Bagi umat Muslim merayakan Idul Fitri adalah momen yang tepat untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan para kerabat sekaligus menjadi ajang bermaaf-maafan. Hal serupa juga dilakukan Ketua Umum Ikatan Sport Sepeda Indonesia, Raja Sapta Oktohari. Okto mengaku hari raya Idul Fitri selalu digunakan untuk berkumpul bersama kedua orang tua. Tidak hanya itu biasanya di hari kedua lebaran keluarga Raja Sapta juga memiliki tradisi menggelar <em>open house</em> sebagai ajang bersilaturahmi bersama keluarga besar dan para kerabat. Okto juga mengungkapkan libur lebaran yang hampir seminggu ini tak lupa digunakan untuk melakukan aktifitas yang menyenangkan seperti bersepeda. Baginya kondisi jalan raya ibu kota yang cukup lengang dinilai menjadi waktu yang tepat untuk berolahraga sepeda. #RajaSaptaOktohari #Lebaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com