Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Tengah Sumedang Padat, One Way Diberlakukan, Kendaraan dari Cirebon Dialihkan ke Jalur Alternatif Subang

Kompas.com - 06/06/2019, 17:29 WIB
Aam Aminullah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SUMEDANG, KOMPAS.com - Arus lalu lintas di jalur tengah, Sumedang, Jawa Barat, padat merayap, Kamis (6/6/2019) sore.

Kepadatan arus di dua jalur di Jalan Raya Bandung-Cirebon ini sudah terjadi sejak Kamis siang.

Untuk mengurai kepadatan arus, jajaran Polres Sumedang melakukan rekayasa lalu lintas dengan menerapkan one way.

Baca juga: Menhub: Waktu Pelaksanaan One Way bisa Dimajukan jika Lalu Lintas Padat

Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo mengatakan, kepadatan arus lalu lintas di jalur tengah Sumedang pada H+1 Lebaran 2019 ini didominasi pemudik lokal dari arah Bandung menuju Sumedang kota hingga wilayah Majalengka.

"Untuk mengurai arus kendaraan dari arah Bandung ke Cirebon. Kami telah melakukan dua kali one way di wilayah Simpang Tiga, Pamulihan, Sumedang," ujar Hartoyo, kepada Kompas.com, di Pos Pam Pamulihan, Kamis sore.

Begitu pula sebaliknya, lanjut Kapolres, untuk mengurai kepadatan arus dari arah Cirebon menuju Bandung, pihaknya telah melakukan one way sebanyak tiga kali.

"One way untuk mengurai kepadatan arus dari arah Cirebon sudah kami lakukan sekali di sini (Simpang Tiga Pamulihan) dan dua kali di wilayah Cimalaka," tutur dia.

Kapolres menuturkan, selain dengan cara one way, untuk mengurai kemacetan di jalur tengah Sumedang, pihaknya juga melakukan pengalihan arus dari arah Cirebon menuju jalur alternatif Rancakalong-Subang.

Baca juga: Hari Ini, Sistem One Way dan Contraflow di Tidak Diterapkan di Tol Trans Jawa

"Selain one way, kami lakukan pengalihan arus dari arah Cirebon, masuk ke Padasuka, lalu Rancakalong," sebut dia.

Kapolres menambahkan, selain didominasi kendaraan roda dua dan roda empat pemudik lokal, kepadatan arus juga terjadi akibat arus lalu lintas warga yang menempuh perjalanan menuju sejumlah obyek wisata di wilayah Kabupaten Sumedang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com