Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Penumpang KM Lintas Timur yang Hilang di Laut Belum Ditemukan

Kompas.com - 05/06/2019, 19:05 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Badan SAR Nasional Palu, Sulawesi Tengah mengerahkan satu kapal KM SAR Bhisma mencari KM Lintas Timur yang tenggelam di perairan Selat Taliabo, Provinsi Maluku Utara.

Kepala Kantor SAR Palu Basrano, di Palu, Rabu mengatakan, KM Lintas Timur membawa sebanyak 18 (sebelumnya disebutkan 20) orang awak kapal di nahkodai Kapten Kapal Martinus Matitaputi berlayar dari Pelabuhan Bitung, Menado, Sulawesi Utara menuju Morowali, Sulawesi Tengah mengangkut bahan bangunan berupa semen.

Dari informasi diterima Basarnas, ungkapnya, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (1/6/2019) sekitar pukul 14.00 WITA.

Dalam perjalanan mesin kapal rusak sehingga kapten kapal mencari pelabuhan terdekat guna memperbaiki mesin.

"Setelah mesin kapal di perbaiki, KM Lintas Timur melanjutkan pelayaran, dalam perjalanan mesin kapal kembali rusak dan semua sistem kapal tidak berfungsi. Tingginya gelombang dan cuaca buruk membuat kapal oleng dan tidak bisa dikendalikan," tutur Basrano.

Baca juga: Kesaksian Awak KM Lintas Timur yang Selamat Setelah 4 Hari Mengapung di Laut

Dari kecelakaan laut tersebut, satu orang anak buah kapal (ABK) selamat terapung di lautan selama empat hari. Sementara 17 orang lainnya masih dalam pencarian oleh tim SAR.

"Tim SAR terus berupaya mencari 17 orang yang masih hilang akibat kecelakaan laut dibantu satu kapal KM SAR Bhisma yang baru didatangkan dari Kantor SAR Batam," tambahnya.

Basarnas Palu mengerahkan 15 personel melalui Pos SAR Luwuk melakukan pencarian di wilayah Perairan Kabupaten Banggai dan sekitarnya. Hingga kini baru satu korban ditemukan.

Baca juga: Kapal Berpenumpang 20 Orang Tenggelam di Laut, 19 Penumpang Hilang, 1 Selamat

Dia menyebut, pencarian berada di koordinat 1°34’4.31”E - 122°21’45.35”E hingga 1°29’34.25”S - 122°35’12.19”E diarah timur perairan Sulawesi Tengah.

"Kondisi cuaca hujan sedang dengan tinggi gelombang 2 sampai 2,5 meter," ungkap Basrano.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com