Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Munculnya Kembali Para Pemuda Gereja Berkaus "Aku Kancamu" Saat Shalat Id di Yogyakarta

Kompas.com - 05/06/2019, 13:32 WIB
Dani Julius Zebua,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Kelompok pemuda kristen ini tidak sendirian. Sekelompok pemuda dari Muda Mudi Katolik Gereja Katolik Santa Maria Bunda Penasihat Baik di Wates juga melakukan hal yang sama di sisi lain alun-alun sisi barat daya, tidak jauh dari gereja mereka.

Mereka juga bekerja mulai dari mengatur lalu lintas untuk mengurai kepadatan kendaraan, menjadi juru parkir, hingga merapikan kendaraan parkir.

Baca juga: Pesan Idul Fitri, Stop Sebutan Kecebong dan Kampret

Salah seorang di antara mereka Isnu Hardoyo, anggota Hubungan Bidang Kepercayaan dari gereja Katolik, mengungkapkan bahwa setidaknya ada 15 orang yang terlibat.

Isnu mengatakan, mereka datang untuk mewujudkan jalinan hubungan kekerabatan warga berbeda agama di Kulon Progo. Mereka ingin menunjukkan bahwa warga Kulonprogo saling membantu dan peduli, terutama saat hari besar keagamaan berlangsung.

Tidak sedikit pula, warga Muslim yang ikut membantu di lingkungan umat Katolik dalam banyak kegiatan keagamaan dan hari besarnya. Mereka juga melibatkan diri, seperti mengatur keamanan hingga parkir.

"Kami ini sering dibantu, baik oleh ormas muslim, seperti Banser. Inspirasi ini melahirkan niat serupa. Alangkah indahnya melakukan hal serupa," kata Isnu.

Baca juga: Mereka yang Tetap Shalat Id meski Basah-basahan Diguyur Hujan Lebat...

Kelompok pemuda ini pertama kali terjun di Idul Adha kemarin. Kini, mereka mengulang kembali aksi yang sama. Bagi Isnu, ini penting bagi generasi muda saat ini.

"Mulai sekarang harus kita tanamkan pada generasi muda kita," kata Isnu.

Menebar kebaikan

Ribuan orang sejatinya khusyuk menjalankan shalat Id di alun-alun Wates sejak pukul 07.00 WIB. Mereka datang dari berbagai penjuru daerah memenuhi alun-alun sejak pukul 06.00 WIB.

Tampak dalam saf terdepan yakni Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo dan Sutedjo, serta sejumlah pejabat teras atas Pemkab. Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, bertindak sebagai imam dan khatib.

Dalam khotbahnya, Haedar mengajak seluruh umat muslim untuk memaknai bulan Syawal lebih dalam lagi. Haedar berpesan agar umat muslim lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Baca juga: Peluk dan Tangis Korban Bencana Tanah Bergerak, Tak Bisa Lebaran di Rumah Sendiri

Salah satu cara yang dapat dilakukan, lanjut Haedar, adalah menebar kebaikan yang didapat selama bulan Ramadhan.

"Ramadhan telah kita lalui dengan ibadah puasa dan beragam ibadah lainnya. Setelah itu, alangkah baiknya kita lebih mendekatkan diri pada Allah SWT," kata Haedar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com