Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Gelar Tradisi Grebeg Syawal

Kompas.com - 05/06/2019, 12:58 WIB
Wijaya Kusuma,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Rabu (5/6/2019), mengelar acara tradisi Grebeg Syawal.

Pada acara tradisi ini, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat membuat sebanyak tujuh gunungan.

"Gunungan ini sebagai bentuk sedekah dari Sultan untuk rakyatnya. Selain itu, wujud syukur Ngarso Dalem atas sudah diselesaikanya puasa Ramadhan," ujar Penghageng Kawedanan Pengulon, KRT Akhmad Mukhsin Kamaludin Ningrat, saat ditemui, Rabu.

Baca juga: BERITA FOTO: Shalat Id di Palembang

Akhmad Mukhsin Kamaludin Ningrat menyampaikan gunungan tersebut terbuat dari hasil bumi.

Karena terbatas, dan jumlah masyarakat cukup banyak, maka gunungan yang terbuat dari hasil bumi ini diperebutkan.

Penghageng Tepas Tandha Yekti Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu mengatakan, Hari Raya Idul Fitri di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ditandai dengan dua agenda utama yaitu Hajad Dalem Garebeg Sawal dan Ngabekten.

Pelaksanaan Hajad Dalem Garebeg Sawal dilaksanakan bertepatan dengan hari pertama perayaan Idul Fitri menurut kalender Masehi.

"Total terdapat tujuh buah gunungan," ungkap dia.

Tujuh gunungan ini terdiri dari tiga buah Gunungan Kakung, dan satu Gunungan Estri, Gunungan Gepak, Gunungan Darat, dan Gunungan Pawuhan.

Ketiga Gunungan Kakung diarak dan dibagikan ke tiga tempat berbeda, yakni Kagungan Dalem Mesjid Gedhe, Pura Pakualaman, dan Kepatihan. Sedangkan untuk gunungan-gunungan lainnya akan dibagikan di Mesjid Gedhe.

Sementara itu, Darmanto warga Sidoarjo, Jawa Timur, mengaku datang ke Yogyakarta untuk bersilaturahim dan merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga.

Baca juga: Jemaah Shalat Id di Palembang Tumpah hingga ke Jembatan Ampera

"Saya kemarin sampai di Yogya, keluarga di sini memberitahu kalau hari Rabu ada acara Grebeg ini. Dulu pernah datang juga," ucap dia.

Ia mengaku, datang karena ingin kembali menyaksikan acara tradisi Grebeg Syawal. Selain itu, dirinya juga ingin ikut memperebutkan hasil bumi yang ada di gunungan.

"Ini saya dapat banyak, rencana mau dimasak dan sebagian di simpan. Tetangga-tetangga di Sidoarjo juga sudah pesan, jadi ada yang akan saya bawa pulang," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com