Menurutnya, suatu bentuk toleransi yang menyejukkan sehingga diharapkan semua warga walapun berbeda agama dapat memelihara persaudaraan ini agar Mimika semakin aman dan damai.
"Terima kasih Bapak Uskup dan Pastor serta semua umat Katolik, dan semua pimpinan umat beragama dan umat beragama lainnya," kata Umar.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Ignastius Adii mengatakan, toleransi antar umat beragama di Kabupaten Mimika selama ini terjalin sangat baik. Sebab, komunikasi dan pembinaan kepada semua agama terus dilakukan FKUB.
Sebagai, contoh bila umat Kristiani sedang merayakan ibadah Natal dan Paskah, remaja masjid juga ikut terlibat mengamankan gereja-gereja.
Baca juga: Shalat Id Selesai, Petugas Kebersihan di Makassar Bergegas Kumpulkan Koran Bekas Alas
Begitupun bila agama lain sedang merayakan hari besarnya, keterlibatan agama lain dalam mengamankan juga dilakukan.
"Kami di Mimika memang toleransinya beragamanya sangat baik, dan saling menghargai," tutur dia.
Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto mengatakan, ini adalah potret kebersamaan yang harus dilestarikan. Semuanya saling bersatu, dan bersaudara dengan tidak melihat latar belakang masing-masing.
Sementara itu, 495 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan Idul Fitri di Mimika.
495 personel ini terdiri dari Polres, Brimob Yon B Mimika, BKO Brimob Polda Maluku Utara, TNI, Dishub, Basarnas, Pramuka, Ormas, PMI dan pemuda dari empat agama yang dikoordinir oleh FKUB.