Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Trans Papua Barat Sulit Dilewati, Polda Selidiki Anggaran Pembangunannya

Kompas.com - 04/06/2019, 22:23 WIB
Kontributor Kompas TV Manokwari, Budy Setiawan,
Khairina

Tim Redaksi

MANOKWARI.KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat sedang melakukan penyelidikan proyek pembangunan Jalan Trans Papua Barat, tepatnya di Memey, Distrik Tahota, Kabupaten Manokwari Selatan, dengan anggaran tahun 2018 senilai Rp 21 Miliar.

Penyelidikan ini dilakukan setelah banyaknya keluhan dari masyarakat tentang ruas jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Manokwari Selatan dan Kabupaten Teluk Bintuni, yang sulit dilewati, apalagi di saat musim penghujan.

“Massa anggaran sebesar itu, tapi hasil pekerjaan sepeti ini. Yang tadinya bisa dilalui 6-8 jam, kini bisa 3-4 hari,” ungkap Ditkrimsus Polda Papua Barat Kombes Pol Budi Santoso, melalui Kanit Tipikor AKP Tommy Pontororing, Selasa (4/6/2019).

Baca juga: Hati-hati Terjebak Lumpur di Jalan Trans Papua Barat Manokwari-Bintuni

Menurutnya, penyidik saat ini masih melakukan pengumpulan bahan keterangan.

“Kami masih dalami pekerjaan ini dan masuk skala prioritas,” tukasnya.

Sementara itu, Kasatker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah IV Bintuni Benny mengaku pekerjaan jalan Manokwari Selatan-Teluk Bintuni, tepatnya di Distrik Tahota, untuk anggaran tahun 2018 sudah selesai.

"Jalan di Mamey, Distrik Tahota ke arah Distrik Isim yang rusak sekitar 8 kilometer, itu masuk penanganan anggaran 2019. Sedangkan 2018 adalah pekerjaan jalan antara Tahota –Lokpon, dan sudah selesai. Rencananya akan diaspal, tapi menunggu pemeliharaan tuntas di Juni 2019, sehingga pekerjaan tidak tumpang tindih," ungkapnya saat ditemui Selasa malam.

Baca juga: Waspada, Lubang Menganga di Jalan Trans Palopo-Toraja, Membahayakan Pengguna Jalan

Ia menjelaskan, untuk total pengaspalan, ditargetkan sepanjang 5 kilometer. Namun, kemungkinan akan dikurangi lantaran terjadi kerusakan di ruas jalan bagian depan. 

Menurutnya, ruas jalan di Distrik Tahota ke arah Distrik Isim sudah bisa dilewati meski kondisinya masih rusak.  telah disiapkan 3 eksavator.

“Alat berat milik PT. Job Mulia Bersama, disiapkan di ruas jalan rusak agar tidak ada kendaraan yang terjebak lumpur. Selain itu juga terdapat greder dan 1 unit doser 1,” ujarnya.

“Saya juga sudah bertemu pihak perusahaan PT Mamberamo, mengingat jalan ini masih milik perusahaan dan bagi pengguna jalan harus mengurangi beban muatan minimal 10 ton agar jalan itu tidak tambah rusak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com