MAKASSAR, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) merilis data jumlah kecelakaan lalu lintas sejak dimulainya Operasi Ketupat 2019.
Dari data yang dirilis, jumlah kecelakaan lalu lintas di Sulawesi Selatan tahun ini ada 17 peristiwa. Angka ini turun dari tahun lalu yang mencapai 57 kecelakaan atau mengalami penurunan hingga 68 persen .
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Soendani mengatakan, kurangnya kecelakaan lalu lintas di tahun ini karena pihak kepolisian lebih aktif melakukan teguran dan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas.
"Tahun 2018 jumlah tilang ada 359, sedangkan tahun 2019 jumlah tilang ada 716. Ada kenaikan 99 persen," ujar Dicky dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/6/2019).
Baca juga: Jelang Hari Raya Idul Fitri, Napi Teroris di Sulsel Tidak Dapat Remisi
Dicky menambahkan, untuk jumlah teguran, pada tahun 2018 mencapai angka 465. Sedangkan, di tahun ini pihaknya melakukan teguran kepada pengendara yang nakal hingga 1098 kali naik sekitar 136 persen.
Asa beberapa faktor menurut Dicky sehingga angka kecelakaan lalu lintas di jalan Trans Sulawesi berkurang. Salah satunya ialah kehadiran pos pengamanan Polri di setiap jalur mudik yang dimanfaatkan masyarakat untuk istirahat.
Sebagaimana diketahui, tahun ini ada 5.035 personel gabungan yang bersiaga untuk mengamankan arus mudik 2019 di Sulawesi Selatan.
"Kerjasama TNI Polri, Dishub, Damkar, BNPB, Dinas PU, Sat Pol PP dan Jasa Raharja sangat optimal dalam memberikan keamanan bagi masyarakat yang akan mudik ke kampung halamannya," imbuhnya.
Baca juga: Angka Kecelakaan Mudik 2019 Turun, Menhub Minta Tetap Waspada
Lebih jauh Dicky juga menyebut masyarakat saat ini sudah lebih memilih pulang ke kampung halaman dengan menggunakan transportasi umum seperti bus.
Selain itu informasi di media sosial yang dilakukan oleh polisi juga membuat masyarakat memiliki kesadaran untuk mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendara.
Hal ini, menurut Dicky juga menjadi penyebab angka kecelakaan lalu lintas di Sulawesi Selatan pada musim mudik berkurang drastis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.