Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascaledakan di Kartasura, Kapolres Lamongan Tinjau Pos PAM Jelang Sahur

Kompas.com - 04/06/2019, 06:01 WIB
Hamzah Arfah,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Tragedi ledakan yang terjadi di Pos Pantau Lebaran milik Polres Sukoharjo, Senin (3/6/2019) malam, membuat jajaran Polres Lamongan meningkatkan kesiagaan mereka. Terutama, aparat yang tengah berjaga di pos pengamanan (PAM) maupun pos pantau lebaran di wilayah Lamongan.

Bahkan, Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung bersama jajaran, langsung berkunjung ke beberapa pos PAM dan pos pantau lebaran yang didirikan.

Baca juga: Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Pos Pantau Kartasura Warga Setempat

Dia mengingatkan para anggota yang bertugas untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam melaksanakan tugas, sekaligus membagikan takjil makanan sahur kepada mereka yang bertugas.

"Dengan adanya kejadian di Sukoharjo, orang yang coba bunuh diri di pos pantau polisi, kami tentu harus tetap mengantisipasi, karena kemungkinan-kemungkinan terburuk itu harus kami siapkan," ujar Feby, usai mengunjungi pos pantau lebaran di sekitaran Stadion Surajaya yang ada di jalur pantura, Selasa (4/6/2019) dini hari.

Baca juga: Pascaledakan di Pos Pantau Kartasura, Polda Jateng Terapkan Maximum Security di Tiap Pos Penjagaan

Feby lantas menjelaskan, pihaknya sendiri sudah mempersiapkan mengenai kewaspadaan dalam melaksanakan tugas sesuai standar operasional (SOP) sejak jauh hari. Meski demikian, ia merasa perlu kembali melakukan pengecekan usai kejadian di Sukoharjo tadi malam.

"Sebetulnya sejak jauh-jauh hari sudah kami persiapkan sejak adanya penangkapan (terduga teroris) oleh Densus 88, dengan adanya penempatan personel bersenjata di setiap pos dan sudah ada SOP yang mengatur hal itu. Jadi begitu melihat orang yang dicurigai datang ke pos, ya maka bener-bener harus dilakukan pemeriksaan. Jadinya kewaspadaan harus dimaksimalkan," terangnya.

Baca juga: Polisi Duga Pria yang Tergeletak di Depan Pos Pantau Kartasura Pelaku Peledakan

Ia menambahkan, meskipun terdapat indikasi oknum yang melakukan serangan bom di Sukoharjo mengincar aparat maupun pos PAM, namun Feby menegaskan pihak kepolisian tidak akan kendur dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat.

"Semua jadi fokus kita, tempat-tempat keramaian masyarakat. Tapi tentunya yang paling utama sasaran mereka itu adalah kita, aparat kepolisian, apakah itu orangnya ataukah objek pengamanannya. Jadi kita juga harus waspada," tutur dia.

Selain di sekitaran Stadion Surajaya, Polres Lamongan juga mendirikan pos pam dan pos pelayanan lain. Mulai pos yang ada di Kecamatan Babat, Terminal Lamongan, di dekat Wisata Bahari Lamongan (WBL), serta di alun-alun Lamongan.

Kompas TV Memasuki bulan Ramadan, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror berhasil menangkap enam terduga teroris yang diduga merupakan sel dari jaringan Jaringan Ansharut Daulah atau JAD di Bekasi, Jawa Barat. Benarkah kelompok teroris ini akan melakukan bom bunuh diri di saat bulan Ramadan dan memanfatkan momen pasca-pemilu 2019? Apa motif dan tujuan dari kelompok teroris ini? Simak dialognya dengan Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo dan analis intelijen dan terorisme, Ridlwan Habib. #Teroris #Ramadan #JAD
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com