Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Driver Ojek "Online" Dapat Order Napi Nusakambangan, Curhat Mau Kabur hingga Dibantah Kalapas

Kompas.com - 03/06/2019, 18:04 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tangkapan layar yang berisi percakapan antara pengemudi driver ojek online dengan seseorang yang diduga seorang napi di Pulau Nusakambangan, menjadi viral.

Tangkapan layar itu pertama kali diunggah oleh pemilik akun Facebook bernama Soni Failani pada 26 Mei 2019 lalu.

Dari percakapan tersebut, pemesan meminta bantuan driver ojek online untuk menjemput dan membawakannya baju bersih. Alasannya, si pemesan berencana hendak kabur.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Isi percakapan antara driver ojek online dan pemesan

Ojek online menggunakna GPS pada ponsel saat berkendara mengantar dan menjemput penumpang. Ojek online menggunakna GPS pada ponsel saat berkendara mengantar dan menjemput penumpang.

Percakapan antara driver dan pemesan yang diduga napi Nusakambangan tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook bernama Soni Failani di grup Facebook Paguyuban 'Driver Online Cilacap (DOC)' pada 26 Mei 2019.

Isi percakapan tersebut adalah seperti berikut ini:

Driver : Sore, nunggu di mana ya mas

Pemesan: Mas kenapa ya bolak balik dicancel, Saya di Nusakambangan. Mau kabur bisa bantu nggak mas. Sekalian bawain baju biasa. Ntar saya ganti

Driver: Mau renang apa mas ke daratnya

Pemesan: Ya dibawain baju maksudnya. Saya butuh baju biasa

Driver: Ini ojek motor mas bukan ojek kapal

Pemesan: Ntar saya bayar gede mas

Driver: Hati-hati mas mbok dimakan buaya, lagi berkeliaran buayanya

Pemesan: Malah nakut-nakutin orang saya mau kabur

Baca juga: Viral Chat Driver Ojek Online Dapat Order dari Napi Nusakambangan, Ini Penjelasan Kalapas

2. Jadi viral dan diunggah sebanyak ratusan kali

Ilustrasi media sosialViewApart Ilustrasi media sosial

Percakapan antara driver dan pemesan tersebut menjadi viral di media sosial. Hingga berita ini ditulis, unggahan tersebut telah mendapatkan 16 komentar dan dibagikan sebanyak 599 kali.

Sementara itu, pihak lapas membantah telah ada penghuni Lapas Nusakambangan yang memesan baju ke driver ojek online untuk kabur.

"Sekitar 10 hari lalu begitu saya mendengar ada chat antara ojol dan yang mengatasnamakan napi, saya langsung cek semua lapas. Ternyata tidak ada sama sekali napi (yang order ojol)," kata Kepala Lembaga Pemasyarakat (Kalapas) Batu Nusakambagan Erwedi Supriyatno, melalui pesan singkat, Sabtu (1/6/2019).

Baca juga: Tetap Antar Makanan walau Motor Hilang, Driver Ojek Online Dapat Donasi Rp 90 Juta dan Motor

3. Kalapas segera pastikan kebenaran informasi tersebut

Seorang polisi Indonesia menjaga di luar gerbang besi di pelabuhan Cilacap, satu-satunya gerbang ke penjara tertinggi Nusakambangan Indonesia di Cilacap pada 25 Juli 2016.AFP PHOTO/BAYU NUR Seorang polisi Indonesia menjaga di luar gerbang besi di pelabuhan Cilacap, satu-satunya gerbang ke penjara tertinggi Nusakambangan Indonesia di Cilacap pada 25 Juli 2016.
Menanggapi beredarnya chat tersebut, Erwedi mengatakan, telah mengetahuinya sejak beberapa waktu lalu.

Saat dicek, tidak ada napi di Nusakambangan yang melakukan pemesanan ojek online.

Erwadi juga menuturkan telah memeriksa semua lapas dan informasi tersebut tidak benar.

Baca juga: Viral, "Driver" Go-Jek Bagikan Makanan-Minuman Gratis untuk Buka Puasa

4. Kalapas duga hanya orang iseng

Ilustrasi penjara.. Ilustrasi penjara.

Menurut Erwedi, hal itu tidak mungkin dilakukan napi. Chat yang beredar luas di dunia maya tersebut diduga dilakukan oleh seseorang yang iseng.

"Masa ada napi mau kabur ngomong dan naik ojol. Ojol kan dilarang menyeberang ke NK (Nusakambangan), itu peraturan kami, jadi enggak mungkin bisa. Mungkin hanya orang iseng saja," ujar Erwedi.

Seperti diketahui, warganet digemparkan dengan beredarnya sebuah tangkapan layar berisi percakapan antara driver ojek online dengan pemesan yang diduga seorang napi di LP Nusakambangan.

Baca juga: Driver Ojek Online yang Diduga Bakar Anjing Hidup-hidup Mengira Kandang Lucky Kosong

Sumber: KOMPAS.com (Fadlan Mukhtar Zain)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com