Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Mudik Lebaran, Bus Langsung dari Terminal Ubung ke Pelabuhan Gilimanuk Bali

Kompas.com - 03/06/2019, 15:47 WIB
Rachmawati

Editor

DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan mengatakan untuk Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) melayani penumpang dengan rute dari Denpasar-Singaraja, dan Denpasar-Gilimanuk.

Khusus untuk angkutan Denpasar-Gilimanuk langsung menuju ke Pelabuhan Gilimanuk.

Sriawan mengatakan ada sebanyak 50 hingga 75 unit kendaraan yang melayani penumpang atau pemudik dengan rute Denpasar-Gilimanuk.

"Yang dari Denpasar langsung ke Gilimanuk, tapi kita lihat juga kartu pengawasannya. Pada umumnya itu penumpang dari Ketapang. Dia turun di Gilimanuk, naik ferry langsung ke Ketapang (Banyuwangi)," kata Sriawan, Senin (3/6/2019).

Pihaknya menambahkan, untuk kelancaran dan keselamatan lalulintas di Kota Denpasar, bus pariwisata yang datang ke Bali dan di hotel tempatnya menginap daya tampung parkirnya kurang, untuk parkir di Terminal Ubung.

Baca juga: Data Korlantas, Angka Kecelakaan Mudik 2019 Turun 60 Persen

"Bus pariwisata yang daya tampung parkir hotelnya tidak cukup, kita arahkan ke Ubung parker agar tidak macet," katanya.

Selain itu, untuk menghindari adanya aktivitas menaikkan penumpang sembarang, Dinas Perhubungan Kota Denpasar menyiapkan Terminal Ubung sebagai pusat pengangkutan mudik Lebaran tahun 2019 ini.

Di terminal inilah aktivitas menaikkan penumpang yang akan mudik dilaksanakan yang selanjutnya akan menuju terminal Mengwi ataupun ke Pelabuhan Padang Bai maupun langsung ke Gilimanuk.

Untuk pos pantau mudik lebaran ini, pihaknya juga menyiagakan tiga pos yakni di Uma Anyar, Jalan Gajah Mada, dan di Titi Banda untuk memonitor pemudik menuju Mataram maupun Jawa.

Pos pantau ini dibuka mulai tanggal 29 Mei ini hingga 13 Juni 2019 mendatang.

Persiapan armada pengangkutan, pihaknya juga mengatakan sudah siap dan menjamin tak akan kekurangan armada.

Baca juga: Mudik Gesit: 30 Persen Bus di Terminal Regional Daya Makassar Tidak Layak Operasi

Apalagi menurut Sriawan di Terminal Mengwi sudah disediakan bus cadangan dan bus bantuan oleh pihak Organda.

Selain itu Denpasar juga menyiapkan kendaraan angkutan antar jemput antar kabupaten di Bali.

“Diprediksi volume pemudik meningkat, namun ketersediaan armada sudah cukup banyak. Kelancaraan dan daya angkut semua terangkut,” katanya.

Sementara itu, Rabu (29/5/2019) lalu berbagai elemen yang terdisir atas Polresta Denpasar, Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Dandim, melakukan Apel Gelar Pasukan Posko Angkutan Lebaran tahun 2019 di terminal Ubung, Denpasar.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan mengatakan untuk pelaksanaan Operasi Ketupat Agung 2019 digelar selama 18 hari terhitung sejak, Rabu (29/5/2019) hingga Sabtu (15/5/2019).

Ruddi mengatakan Operasi Ketupat Agung 2019 ini memiliki karakteristik yang khas karena bersamaan dengan penyelenggaraan tahapan Pemilu tahun 2019.

Baca juga: Mudik Gesit: Ini Sebab 2 Kapal di Pelabuhan Makassar Tertunda Berjam-jam

Oleh karena itu potensi kerawanan pada pelaksanaanya tahun 2019 ini semakin kompleks

“Potensi kerawanan tahun 2019 semakin kompleks, mulai dari gangguang stabilitas kamtibmas, teror terhadap masyarakat dan Polri, kejahatan yang meresahkan baik pencurian, begal, premanisme, aksi intoleransi, kekerasan, gangguan keselamatan transportasi darat laut udara, stabilitas harga bahan pokok, bencana alam menjadi potensi pengamanan yang optimal dalam operasi ini,” kata Ruddi.

Oleh karena itu, pihaknya melibatkan sebanyak 646 personel yang terdiri atas Polri sebanyak 222 personel, TNI 60 personel, Dinas Perhubungan 146 personel, Satpol PP 120 personel, BPBD 18 personel, Dinas Kesehatan 18 personel, TNI 12 personel, senkom 20 personel dan dari angkasa pura 30 personel.

Semua personel ini, selain ditugaskan di pos pengamanan dan pelayanan juga akan diterjunkan pada daerah rawan macet, rawan kecelakaan, maupun rawan kamtibmas.

“Obyek wisata, tempat ibadah, bandara, gangguan kamtibmas, terminal, tempat perbelanjaan atau mal akan jadi objek pengamanan kami,” katanya.

Baca juga: Karena Alasan Tekhnis, Kapal Perintis Batal Bersandar di Pelabuhan Polewali Mandar

Berkaca dari suksesnya pelaksanaan Operasi Ketupat Agung 2018 lalu, Ruddi memiliki keyakinan pelaksaaan operasi tahun ini dapat ditingkatkan.

“Saya memiliki keyakinan akan dapat ditingkatkan tahun 2019,” katanya.

Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan peninjauan kendaraan angkutan yang ada di Terminal Ubung, cek kelengkapan sopir, hingga cek kesehatan termasuk tes urine sopir

 

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul 75 Unit Kendaraan Layani Pemudik dari Ubung ke Gilimanuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com