KOMPAS.com - Gara-gara unggahan dari akun Twitter@surgabidadari3, gaya arsitek karya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi perbincangan.
Dalam akun tersebut, memuat video yang mempersoalkan desain masjid itu karena dianggap membentuk bangunan segitiga seperti lambang iluminati.
Sementara itu, Ridwan Kamil menjelaskan, konsep bangunan masjid yang berada di rest area Tol Cipularang itu adalah eksperimentasi teori lipat Folding Architecture.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerahkan masalah kontroversi Masjid Al Safar kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Baca fakta lengkapnya berikut ini:
Akun Twitter @surgabidadari3 memuat video tentang penjelasan seseorang yang mempersoalkan desain Masjid Al Safar karya Gubernur Ridwan Kamil. Menurut akun itu, desain masjid dianggap membentuk bangunan segitiga.
"Ini pintu masuknya dan lihat ini segitiga semua. Nyaris segitiga semua. Bahkan ketika masuk ke dalam, ini segitiga, satu mata. Maka, ketika kita shalat, sebetulnya kita menghadap siapa, menghadap Allah atau segitiga satu mata?" kata pria itu dalam video itu.
Sementara itu, Ridwan kemudian menjelaskan konsep bangunan masjid yang berada di rest area Tol Cipularang itu, melalui akun Twitternya.
"Masjid Al Safar adalah eksperimentasi teori lipat Folding Architecture. Jika eksperimentasi bentuk itu ditafsir, ya tentu tdk bisa dihindari. Tapi jika disimpulkan bahwa bentuk2nya adlh menerjemahkan simbol iluminati dkk, saya kira itu tdk betul. Mari fokus saja ibadah kpd Allah," kata Ridwan lewat akun sosial media Twitter-nya, Jumat (31/5/2019).
Baca juga: Tim Abdullatif Al Fozan Award: Masjid Al Safar Rancangan Ridwan Kamil Tak Bertentangan dengan Islam
Secara tegas Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar itu, tak mempersoalkan jika banyak orang yang membuat tafsir beragam soal desain masjidnya.
"Saya tidak perlu marah terhadap tafsir, yang penting saya jelaskan bahwa jika Masjid Al Safar dikatakan sebagai implementasi dari simbol2 iluminati itu adalah kesimpulan KELIRU. Karena itu tidak benar dan tidak dimaksudkan," paparnya.
Ia menambahkan, isu ini sudah berhembus sejak Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 lalu. Ia pun berkomitmen tak akan pernah berhenti berkarya meski desain masjidnya ditafsir keliru.
Baca juga: Ridwan Kamil Siap Jelaskan Desain Masjid Al Safar yang Kontroversial asal...