Harga Cabai Merah di Medan Tembus Rp 100 Ribu per Kg

MEDAN, KOMPAS.com - Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Medan, Sumatra Utara, melonjak signifikan, Senin (3/6/2019) atau H-2 Lebaran. Jika sebelumnya harga cabai berada di kisaran Rp 40 ribu per kilogram (kg), kini harga cabai merah mencapai Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu per kg.

Seorang pedagang di Pusat Pasar Medan, M Siburian mengatakan, tanda-tanda kenaikan harga cabai merah sudah mulai terasa sepakan terakhir. Pada awal pekan lalu, harga cabai masih sekitar Rp 40 ribu per kg. Harga kemudian berangsur naik. Pada H-4 dan H-3 Lebaran harga bertengger di level Rp 65 ribu hingga Rp 68 ribu per kg.

Harga melonjak lagi pada H-2 dengan menyentuh Rp 90 ribu per kg.

"Tak ada barang yang masuk," kata Siburian, Senin.

Baca juga: Jelang Lebaran, Harga Cabai Merah di Banda Aceh Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Sejumlah pedagang mengemukakan, selain permintaan tinggi, kenaikan harga komoditas disebabkan pasokan dari sentra pertanian yang berkurang. Cuaca hujan menyebabkan produksi cabai menurun.

Pasokan juga berkurang karena sehari sebelumnya merupakan hari Minggu. Banyak petani yang tak ke ladang. Hal itu menyebabkan distributor kewalahan mencari pasokan dari petani.

Selain cabai merah, harga daging sapi juga naik. Saat ini harga daging sapi pada kisaran Rp 120 ribu hingga Rp 130 per kg, naik dari sebelumnya Rp 110 ribu per kg.

Seorang pedagang, Iwan Syahputra mengungkapkan, harga daging sapi naik karena melonjaknya permintaan. Menjelang Lebaran, permintaan daging sapi naik dua kali lipat dari biasanya.

Kondisi itu membuat distributor dan pedagang menaikkan harga.

Jika dibanding tahun lalu, kenaikan harga daging sapi tahun ini relatif lebih rendah. Tahun lalu, harga daging sapi mencapai Rp 150 ribu per kg.

Harga bahan pokok lainnya seperti beras, gula, minyak goreng dan lainnya relatif stabil. Kalau ada ada kenaikan harga, tidak terlalu signifikan dibanding harga cabai dan daging sapi.

"Ayam sekarang sudah Rp 35 ribu, naik goceng (5.000)," ujar Iwan, penjual daging ayam.