Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Kencang Landa Wilayah NTT hingga 3 Hari ke Depan

Kompas.com - 03/06/2019, 10:27 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Angin kencang masih melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga Senin (3/6/2019).

Angin kencang yang berkisar antara 15 hingga 20 knots itu melanda wilayah NTT sejak 20 Mei 2019 lalu.

Forecaster BMKG Kupang Maria Seran mengatakan, penyebab angin kencang karena adanya tekanan udara yang tinggi di wilayah Australia.

Baca juga: Gelombang Tinggi Disertai Angin Kencang, 4 Rute Pelayaran ASDP di NTT Ditutup

Menurut Seran, perbedaan tekanan udara antara Australia (1024 mb) dan NTT (1012 mb) cukup signifikan. Hal inilah yang menyebabkan angin terasa kencang di NTT.

"Angin kencang ini diperkirakan akan berlangsung hingga 6 Juni 2019 mendatang. Setelah itu, akan mulai menurun intensitasnya," ungkap Seran, kepada Kompas.com, Senin pagi.

Seran menyebut, posisi matahari sekarang di belahan bumi utara. Itu berarti, tekanan di utara akan lebih rendah dibandingkan tekanan di bagian bumi selatan.

Sehingga, angin bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan yang lebih rendah.

Baca juga: 8 Rute Penerbangan di Bandara El Tari NTT Delay Akibat Angin Kencang

Seran menyebut, kecepatan angin maksimum yang terukur di wilayah NTT berkisar antara 15 hingga 25 knots.

Kondisi angin kencang ini, lanjut Seran, sangat berdampak pada ketinggian gelombang laut di wilayah perairan NTT, terutama di wilayah perairan NTT bagian selatan hingga barat.

"Untuk tinggi gelombang laut, berkisar antara 2,5 hingga 4 meter," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com