"Boleh dikatakan terlambat," ujar Kasubag Pemberitaan dan Dokumentasi Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tegal, Hari Nugraha.
Keputusan penutupan sementara warung lesehan Bu Anny dikeluarkan langsung Bupati Tegal Umi Azizah pada Jumat (31/5/2019) untuk mencegah berulangnya kembali kasus serupa selama musim mudik ini.
Mengaku bersalah
Dalam kunjungan ke rumah kontrakan Bu Anny itu, Pemkab Tegal juga sudah meminta pemilik warung untuk membuat surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai Rp 6.000.
Dalam surat pernyataan itu, Mutiani mengaku bersalah dan berjanji tidak akan mengulanginya. Berikut ini tiga poin pernyataannya:
"1. Saya berjualan tanpa mencantumkan harga
2. Kami telah menjual barang dagangan di luar batas kewajaran
3. Kami telah mendapatkan peringatan di tahun 2018 dengan kasus yang sama.
Dalam hal ini, kami telah melanggar undang-undang perlindungan konsumen nomer 8 tahun 1999.
Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan kami bersedia menerima sanksi menutup tempat jualan kami," demikian tertulis.
"Dari surat pernyataan ini, berarti sang pemilik Bu Anny siap menutup tempat dagangannya bila harga tak lazim kembali terjadi dan viral lagi. Pemkab Tegal dalam hal ini bertindak tegas," tambah Hari.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Sempat Viral, Warung Bu Anny Slawi Buat Daftar Harga, Tapi Dinilai Terlambat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.