Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Akibat Starlet Masuk Parit Adalah Staf KPU Jakarta

Kompas.com - 02/06/2019, 22:11 WIB
Ari Himawan Sarono,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Dua jenazah ayah dan anaknya, yaitu Kusna dan Rita Ayu Anjani (10), warga Kecamatan Gunungsindur, Bogor, Jawa Barat, akan dimakamkan di Bogor.

Kusna merupakan staf di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta yang melakukan perjalanan mudik bersama keluarganya dari Bogor menuju Klaten, Jawa Tengah. Namun mereka mengalami kecelakaan di Km 314 tol trans-Jawa.

Sedan Toyota Starlet yang dikendarainya mengalami kecelakaan tunggal tercebur ke parit. Sang istri, Sunarti, mengalami luka patah kaki dan dua anaknya yang berumur 16 dan 3 tahun juga mengalami luka-luka akibat benturan keras badan mobil.

"Sempat dibawa ke kami (RS Aro Pekalongan) namun kita rujuk ke RS Bendan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sementara kedua jenazah setelah mendapat persetujuan dari keluarga kami antar ke Bogor untuk dikebumikan," kata Sugianto bagian Sarana dan Prasarana (Sarpras) RS Aro Kota Pekalongan, Minggu (2/6/2019) malam.

Baca juga: Sedan Starlet Milik Pemudik Masuk Parit di Tol Pemalang, 2 Tewas

Ketua KPU Kota Pekalongan Rahmi Rosyada Thoha menjelaskan, dua anak korban yang selamat saat ini berada di RS Bendan dalam kondisi syok. Sementara sang ibu, Sunarti masih belum bisa diajak komunikasi karena akan dioperasi.

Rahmi membenarkan bahwa korban meninggal merupakan salah satu staf di kantor KPU Provinsi Jakarta.

"Kami sudah menjenguk ke RS Bendan, ibunya sedang siap-siap operasi karena patah tulang paha. Kemudian yang 16 tahun masih syok belum bisa komunikasi," jelas Rahmi.

Baca juga: Dalam 5 Jam Terjadi 3 Kecelakaan di Tol Pemalang-Batang, Ini Imbauan Polisi

Kasatlantas Polres Pemalang AKP Herdiawan mengatakan, dari penyelidikan awal, kecelakaan terjadi karena sopir mengantuk dan tidak bisa mengendalikan laju kendaraan. Kecelakaan terjadi pada Minggu (2/6/2019) siang sekitar pukul 13.30 WIB.

"Hasil penyelidikan sementara kecelakan karena mengantuk. Kami imbau agar pengemudi mengontrol kecepatan, jaga jarak aman dan apabila lelah beristirahat," imbau Kasatlantas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com