Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Naik Selama Libur Lebaran 2019

MAGELANG, KOMPAS.com - Pengelola Taman Wisata Candi Borobudur dan Prambanan memberlakukan harga tiket baru selama Hari Raya Idul Fitri 1440H/2019.

Harga tiket yang biasanya Rp 40.000 per orang wisatawan dewasa, kini menjadi Rp 50.000 per orang.

Kemudian, untuk wisatawan anak-anak/pelajar dari Rp 20.000 menjadi Rp 25.000 per orang.

General Manager Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) I Gusti Putu Ngurah Sedana, mengatakan harga khusus tersebut merupakan kebijakan kantor pusat PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, yang hanya berlaku selama masa ramai, terhitung mulai 30 Mei-15 Juni 2019.

“Harga khusus ini berlaku pada masa ramai Lebaran 2019 saja, dan hanya untuk wisatawan nusantara (wisnus). Sedangkan untuk wisatawan mancanegara (wisman) harga tetap normal USD 25 per orang dewasa dan anak-anak USD 15 per orang,“ kata Putu, ditemui di kantornya, Sabtu (1/6/2019).

Menurut Putu, kenaikan harga tiket ini juga berlaku di Taman Wisata Candi Prambanan Yogyakarta.

Sementara, di obyek wisata Ratu Boko harga tiket tetap sama seperti hari biasa.

Sejumlah fasilitas dan hiburan telah disiapkan pengelola untuk menyambut wisatawan candi Buddha peninggalan Raja Samaratungga abad ke-9 itu.

Putu menyebutkan, fasilitas itu antara lain akses khusus untuk wisatawan difabel mulai dari pintu utama sampai ke pelataran candi, serta 14 unit mobil listrik dan mobil golf yang bisa manfaatkan wisatawan untuk keliling Taman Wisata Candi Borobudur.

“Tiket mobil listrik Rp 15.000 per orang, mobil golf Rp 20.000 per orang, kemudian ada juga kereta taman Rp 10.000 per orang. Lalu kami sediakan hiburan memberi makan menjangan, foto dengan gajah, dan menyaksikan atraksi gajah melukis,“ papar Putu.

Selain itu, selama libur Lebaran, sejumlah atraksi hiburan juga akan memeriahkan suasana di destinasi wisata dunia ini.

Pengelola telah menggandeng kelompok-kelompok kesenian dari desa sekitar Candi Borobudur untuk pentas di panggung Taman Lumbini Candi Borobudur, seperti kelompok tari jathilan, Topeng Ireng, Soreng, dan sebagainya.

Untuk Lebaran tahun ini, pengelola menargetkan angka kunjungan wisatawan mencapai 374.000 orang, dengan rincian 371.000 wisnus dan 3.400 wisman.

Menurut Putu, target ini lebih tinggi 10 persen dibanding realisasi tahun 2018.

“Realisasi tahun 2018 angka kunjungan sebanyak 340.997 orang, terdiri dari wisnus 337.697 orang dan wisman 3.300 orang. Kami perkirakan puncak kunjungan tahun ini pada h+3 Lebaran, targetnya 60.000 orang per hari,“ papar Putu.