Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1,7 Juta Warga Sumut Mudik Lebaran

Kompas.com - 02/06/2019, 09:51 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara Abdul Haris Lubis mengatakan, ada 1.741.923 warga Sumut yang melakukan mudik. Namun, 68 persennya hanya mudik antar kabupaten dan kota dalam provinsi (AKDP) saja.

Arus mudik di Sumut sudah dimulai sejak 30 Mei hingga Minggu (2/6/2019). Sementara arus balik diprediksi akan terjadi mulai 8 sampai 19 Juni 2019.

Haris mengatakan, untuk menjaga agar mudik berjalan aman, pihaknya melakukan ramp chek ke sejumlah bus, serta membatasi waktu operasional mobil barang, dan membuat posko alat berat serta petugas transportasi.

"Kita sudah menyiapkan ini semua dan melakukan inspeksi agar tidak ada lagi kelebihan muatan pada angkutan-angkutan umum demi keselamatan bersama,” katanya, Sabtu (1/6/2019).

Baca juga: Kepadatan Terdistribusi, Puncak Arus Mudik Bergeser

Di ujung utara Kota Medan, geliat para pemudik makin kentara. Kepala PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Medan, M Lutfi Israr Sutan mengaku, terjadi lonjakan penumpang pada transportasi laut sehingga harus menambah frekuensi keberangkatan.

Biasanya keberangkatan hanya enam hari sekali, Namun, saat arus mudik, keberangkatan mencapai dua kali sehari. 

Lutfi menjelaskan, selain penambahan frekuensi keberangkatan, juga menambah jumlah kapasitas penumpang dari 2.607 menjadi 3.200. Penambahan jumlah penumpang ini menurutnya masih di bawah batas yang ditetapkan Kementerian Perhubungan.

Peningkatan jumlah penumpang saat ini naik hampir 10 persen dibanding 2018 lalu.

"Tidak terjadi penumpukan, penumpang berangkat berangsur-angsur, jadi lancar," katanya, saat ditemui di Pelabuhan Bandardeli, Belawan.

Dirinya mengimbau masyarakat yang mudik menggunakan jalur laut agar membeli tiket di tempat yang telah disediakan karena PT Pelni tidak menjual tiket di pelabuhan.

"Beli tiketnya di tempat yang sudah disediakan PT Pelni atau di travel," ujarnya

6.000 orang mudik gratis

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) memberangkatkan 6.000 pemudik dalam program Mudik Bareng BUMN 2019 yang serentak digelar di enam kota di empat provinsi sekaligus yaitu Medan, Lhokseumawe, Sibolga, Pekanbaru, Kandis, dan Perawang menuju berbagai kota di Pulau Sumatera.

Sebanyak 269 pemudik asal Pekanbaru berangkat menggunakan tujuh bus dilepas Gubernur Riau Syamsuar dan General Manager Pelindo 1 Pekanbaru I Wayan Wirawan menuju Medan dan Padang. Selanjutnya, berangkat 400 pemudik dari Perawang dan Kandis dengan tujuan Medan.

Di Lhokseumawe, tiga bus yang diberangkatkan dari kantor Pelindo 1 Cabang Lhokseumawe berisi 92 pemudik dilepas General Manager Pelindo 1 Cabang Lhokseumawe Budi Azmi bersama Sekda Kota Lhokseumawe dengan tujuan Medan dan Banda Aceh.

Di Sibolga, tiga bus diberangkatkan dari Kantor Pelindo 1 Cabang Sibolga dengan jumlah pemudik 73 orang menuju Medan, Padang, dan Pekanbaru, dilepas oleh General Manager Pelindo 1 Cabang Sibolga Suhari.

Baca juga: Antisipasi Serangan Teror, Alasan Kapolri Terapkan Body System ke Petugas Pengaman Mudik

Selain itu, ada 244 pemudik diberangkatkan dengan tujuh armada bus dari kantor pusat Pelindo 1, Belawan, Kota Medan dengan tujuan Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Banda Aceh yang dilepas General Manager Pelindo 1 Cabang Belawan Yarham Harid, Camat Belawan Ahmad SP, dan Manajer Umum Pelindo 1 Cabang Belawan Khairul Ulya.

GM Pelindo 1 Cabang Belawan Yarham Harid dalam sambutannya menjelaskan, program mudik gratis ini merupakan komitmen Pelindo 1 dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat khsusnya masyarakat di kawasan operasional Pelindo 1.

Serta sebagai tanggung jawab sosial untuk mengurangi beban masyarakat yang hendak pulang ke kampung halamannya.

"Ini kegiatan rutin tahunan, kali ini kami menyediakan 40 bus dan delapan kapal laut," kata Yarham.

VP Public Relations Pelindo 1 Fiona Sari Utami menambahkan, program mudik gratis ini sangat diminati sehingga Pelindo 1 menambah kuota peserta. Pada 2019 ini, kuota peserta sebanyak 6.000 orang, meningkat 26,31 persen dibandingkan 2018 sebanyak 4.750 orang.

"Harapannya, penambahan kuota ini dapat mengurangi tingkat kecelakaan selama masa mudik Lebaran,” kata Fiona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com