Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Heboh Warung Tegal Jual Menu Seharga Rp 700.000 | Label "Keluarga Miskin" di Rembang

Kompas.com - 01/06/2019, 07:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Perempuan yang akrab dipanggi Eno tersebut mengatakan, pihaknya sebelumnya telah melakukan sosialisasi mengenai wacana penyemprotan label "Keluarga Miskin" di dinding depan rumah penerima bantuan PKH.

Baca berita selengkapnya: Tembok Rumah Dilabeli "Keluarga Miskin", 163 Penerima PKH Mundur karena Malu

3. Wallace Dean Wiley resmi jadi WNI, ini kisahnya

Wallace Dean Wiley (71 tahun), pria asal Amerika Serikat, resmi menyandang status sebagai Warga Negara Indonesia ( WNI) sejak Kamis (23/5/2019).

Pria yang akrab dipanggil Wallyi ini, telah disumpah di Aula Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Papua.

Wally sudah 42 tahun tinggal di Kabupaten Jayapura dan selama 38 tahun berkecimpung di dunia penerbangan melalui MAF Aviation, sebuah perusahaan penerbangan perintis.

Empat tahun terakhir, pria kelahiran 5 April 1948 di Washington State, Washington DC, Amerika Serikat, mulai mengabdikan diri untuk pendidikan anak-anak Papua dengan mendirikan Yayasan Papua Harapan.

Ia menerapkan sistem subsidi silang agar dapat memberi pendidikan gratis kepada anak-anak di pedalaman Papua.

"Dulu saya kepala MAF. Saya frustasi karena kami tidak dapat seorang Papua sebagai pilot atau mekanik. Di situ saya mulai tanya kenapa kami gagal terus dan setelah saya kumpulkan banyak orang untuk bicarakan hal itu akhirnya kami putuskan bahwa itu sebetulnya dalam hal problem solving. Ambil keputusan dengan cepat dan benar dengan memikirkan sesuatu di sini tetapi bisa untuk memecahkan masalah di sana," ujar Wally kepada Kompas.com, Kamis (30/05/2019).

Baca berita selengkapnya: 42 Tahun Tinggal di Papua dan Dirikan 7 Sekolah, Pria Asal Amerika Ini Resmi Jadi WNI

4. Jual keripik pisang, Maulana topang hidup kedua orangtuanya yang tuna netra

Maulana Ikhsan (baju putih) bersama ayahnya Asep saat diwawancara di kamar indekos yang ditinggalinya di blok AC BTP, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (24/5/2019).Kompas.com/HIMAWAN Maulana Ikhsan (baju putih) bersama ayahnya Asep saat diwawancara di kamar indekos yang ditinggalinya di blok AC BTP, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (24/5/2019).

Berjualan keripik pisang tak membuat bocah usia 10 tahun bernama Maulana di Makassar itu mengeluh.

Kondisi kedua orangtuanya yang menjadi penyandang tunanetra, semakin membuat dirinya bersemangat.

"Saya ingin membahagiakan orangtua," kata Ikhsan. Berita kemandirian dan kegigihan bocah berusia 10 tahun itu sungguh mengoyak perasaan sebagian pembaca Kompas.com.

Anak kelas IV SD itu menceritakan kepada Kompas.com saat ditemui di kamar indekos yang disewa orangtuanya di Blok AC BTP, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (24/5/2019).

Baca berita selengkapnya: Mari Bantu Ikhsan, Bocah Penjual Keripik Tumpuan Harapan Kedua Orangtuanya yang Tunanetra

5. Hamili gadis di bawah umur yang ternyata adiknya sendiri, mahasiswa ini ditangkap polisi

Ilustrasi.Shutterstock Ilustrasi.

IN (21), seorang mahasiswa asal Maleber, Ciamis diamankan aparat kepolisian karena dilaporkan telah menghamili gadis di bawah umur yang dikenalnya melalui media sosial Facebook.

Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso mengatakan, gadis yang dihamili ternyata adiknya sendiri. Namun, keduanya tidak tahu bahwa mereka memiliki hubungan sedarah.

“Tapi selama ini mereka tidak pernah bertemu dan tidak pernah tahu kalau tersangka dan korban tersebut adik kakak, saudara kandung beda ibu," ujar Bismo di Mapolres Ciamis.

Baca berita selengkapnya: Pria Ini Hamili Gadis di Bawah Umur yang Dikenal di Facebook, Tenyata Adiknya Sendiri

Sumber: KOMPAS.com (David Oliver Purba, Amir Sodikin, Dhias Suwandi, Rachmawati)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com