Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral dan Bikin Haru, Ini Kisah 110 Anak Yatim Saat Dibelikan Baju Lebaran

Kompas.com - 31/05/2019, 17:27 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah akun Facebook bernama Agus Penyoe mengunggah sejumlah foto yang menampilkan anak-anak yatim terlihat bahagia ketika memilih baju Lebaran di sebuah pusat perbelanjaan pada Rabu (29/5/2019).

Dalam post itu, pemilik akun Agus Penyoe alias Agus Setiawan Salim menuliskan pengalamannya saat menemani 110 anak yatim piatu (atau yatim/piatu) berbelanja di Epicentrum Mall, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Iya kebetulan saya bersama teman-teman adalah panitia dalam kegiatan 'Belanja Baju Lebaran bersama Adik-adik Yatim' yang diselenggarakan oleh Majelis Anak Indonesia (MAI) pada Minggu, 26 Mei 2019 kemarin," ujar Agus saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (31/5/2019).

MAI merupakan majelis yang didirikan sejak 2018 yang saat ini masih di bawah Yayasan Daarul Mujawwidin Foundation, lembaga pendidikan untuk anak TK dan SD.

Sebanyak 110 anak yatim ini merupakan anak yang dipilih dari seleksi blusukan yang memang dicari anak yatim atau yatim piatu. Proses seleksi ini telah dilakukan tim MAI sejak April 2019.

Agus mengatakan bahwa ada 50 relawan MAI yang menemani adik-adik yatim dalam kegiatan 'Belanja Baju Lebaran bersama Adik-adik Yatim'.

"Kami ikut berbahagia. Ikut merasakan apa yang dirasakan oleh adik-adik kita itu. Alhamdulillah MAI bisa mewujudkan impian mereka untuk belanja dan memilih sendiri baju baru untuk Lebaran," ujar Agus.

Baca juga: #WahyooChallenge, Berbagi Hidangan Buka untuk Pengemudi Ojek Online

Baru pertama kali ke mall

Beberapa anak yatim yang dibelikan baju Lebaran di Lombok dalam kegiatan Belanja Baju Lebaran bersama Anak Yatim.Agus Setiawan Salim Beberapa anak yatim yang dibelikan baju Lebaran di Lombok dalam kegiatan Belanja Baju Lebaran bersama Anak Yatim.
Agus mengungkapkan bahwa adik-adik yatim yang diajak timnya kebanyakan memang belum pernah ke mall. Bahkan, ada juga anak yang pusing ketika menginjakkan kaki di dalam mall.

"Jadi, dia di luar mall dan belanjanya dibelikan oleh relawan," ujar Agus.

Tak hanya itu, kepolosan adik-adik yatim ini terlihat ketika mereka tengah melirik-lirik beberapa potong baju dan sepatu yang tertata pada etalase toko.

Saat adik-adik itu didekati dan diminta memilih baju apa saja yang disukai, Agus mengaku mendengar ada beberapa anak yang mengucapkan: "Boleh kak?", "Tidak dimarahi?", "Tidak apa-apa ini?", "Enggak kok, cuma mau lihat saja".

Salah satu relawan MAI, Fitriddiniyah Alam Nasyrah menyampaikan bahwa tiap anak diberi jatah Rp 500.000 untuk membeli baju.

Dengan demikian, relawan bisa mengarahkan adik-adik yatim untuk mencari baju atau sepatu dengan diskon besar, agar ia bisa mendapatkan banyak barang yang disukai.

Namun, ada seorang anak yang membeli sedikit baju. Ketika ditanya oleh relawan, ia mengaku ingin memberikan sisa uang untuk diberikan kepada ibunya di rumah.

"Ada adik yang tanya 'sisa uangnya berapa?', ditanya kenapa, alasannya biar bisa dikasihkan ke ibunnya," ujar Fitri saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (31/5/2019).

Baca juga: Kisah Toleransi Dosen yang Sediakan Makanan untuk Mahasiswa yang Puasa

Salah satu anak yatim tengah memilih baju lebaran dalam kegiatan Beli Baju Lebaran bersama Anak Yatim yang diselenggarakan oleh Majelis Anak Indonesia (MAI)Agus Setiawan Salim Salah satu anak yatim tengah memilih baju lebaran dalam kegiatan Beli Baju Lebaran bersama Anak Yatim yang diselenggarakan oleh Majelis Anak Indonesia (MAI)
Tak hanya itu, Fitri bercerita bahwa ada juga adik-adik yatim yang takut naik eskalator, ada yang bingung dan takut memilih barang yang disukai, dan ada juga yang tidak bisa pakai sepatu yang kemudian dipakaikan oleh karyawan mall.

"Ada karyawan yang nangis karena tersentuh hatinya, gemetar semua karena ucapan-ucapan polos dari anak-anak ini," ujar Fitri.

Sementara itu, ketika mereka selesai berbelanja, Agus mengajarkan atau melatih keberanian kepada anak-anak tersebut untuk bayar ke kasir.

Ia mengaku, dalam kegiatan ini seluruh uang yang dibelanjakan untuk adik-adik yatim dikeluarkan sebanyak lebih dari Rp 56 juta.

"Program kemarin menghabiskan budget Rp 56 juta lebih, semuanya donasi dari para donatur," ujar Agus.

Agus pun bersyukur masih banyak orang baik yang mau membagikan sedikit rezekinya untuk adik-adik ini.

"Kami tidak bisa memberikan balasan atas apa yang telah diberikan oleh orang-orang baik tersebut, selain rasa terima kasih yang sebesar-besarnya pada orang-orang yang terlibat dalam acara ini," tulis Agus.

Hingga kini unggahan tersebut viral dan telah dibagikan lebih dari 113.000 kali dan telah direspons sebanyak lebih dari 79.000 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com