Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Gesit: 30 Persen Bus di Terminal Regional Daya Makassar Tidak Layak Operasi

Kompas.com - 31/05/2019, 16:33 WIB
Himawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebanyak 30 persen dari 462 bus di terminal regional Daya, Makassar, Sulawesi Selatan, yang diperiksa oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIX Sulselbar dinyatakan tidak layak beroperasi untuk mengangkut pemudik ke sejumlah daerah di Sulsel.

Kepala BPTD Ady Pracoyo mengatakan, pengecekan ini sudah dilakukan secara berkala sejak dua pekan yang lalu. Jumlah ini masih bisa meningkat. Masih ada 98 bus yang belum dicek oleh pihak BPTD.

"Sudah ada 462 jumlah kendaraan jenis bus yang telah dicek dari total target 560 bus. Hasilnya, 30 persen dinyatakan tidak layak operasi baik secara administrasi maupun teknis," ujarnya, Jumat (31/5/2019).

Baca juga: Mudik Gesit: Beli Oleh-oleh Keripik Tempe Khas Trenggalek, di Sini Tempatnya

Ady mengatakan, diperkirakan puncak arus mudik di terminal milik daerah ini akan berlangsung pada H-3 hingga H-2 jelang Lebaran.

Agar mudik berjalan lancar, sejumlah kendaraan yang dinyatakan tidak layak ini diharapkan langsung diperbaiki oleh pemiliknya agar bisa kembali beroperasi.

Pengecekan ini sangat perlu agar para penumpang maupun pengelola tetap merasa nyaman saat mudik berlangsung.

"Karena penumpang jalur darat diprediksi akan meningkat tahun ini setelah harga tiket pesawat naik, makanya kami dari tim BPTD turun setiap malam untuk melakukan pengecekan secara berkala," katanya.

Baca juga: Mudik Gesit: Cegah Macet, Polisi Siagakan Bengkel On Call di Malang

Petugas akan mengecek surat-surat kendaraan bus beserta surat izin mengemudi para sopir. Ia berjanji akan menindak tegas para sopir yang membandel.

"Jika ada yang tidak sesuai surat-surat yang semestinya dibawa, maka sopir akan diberikan kartu tilang dan wajib diselesaikan setelah kembali mengambil penumpang di terminal," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com