Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Pria Gangguan Jiwa Ditemukan dengan Kaki dan Tangan Diikat Pemberat di Laut

Kompas.com - 31/05/2019, 07:24 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com- Jenazah seorang pria asal, Pandan, Tapanuli Tengah (Tapteng), 
Abdul Bahri Simanungkalit (50), ditemukan mengapung di perairan Pulau Putri, Kabupaten Tapteng, Sumut, Selasa (28/5/2019).

Mayat Abdul yang ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB itu diduga korban pembunuhan.

Saat ditemukan, jenazah dalam posisi mengapung di laut. Korban mengenakan pakaian berupa celana pendek dan baju kaus.

Kedua kaki korban terikat, dalam posisi tangannya terikat ke belakang, sedangkan mulutnya ditutup lakban. Jasad itu juga diikatkan tali dengan pemberat dari sebuah batu.

Informasi dihimpun, mayat Abdul pertama kali ditemukan warga yang hendak berlibur ke Pulau Mursala.

“Semula kami mengira patung atau kayu. Namun, setelah mendekat, ternyata mayat laki-laki," kata warga bernama Monika.

Baca juga: Jenazah Pria dengan Tangan Terikat di Batam Diduga Korban Penganiayaan

Monika lantas melaporkan penemuan mayat itu kepada kerabatnya di Pandan. Mereka kemudian menghubungi petugas kepolisian.

“Jasad korban kita evakuasi ke Pelabuhan Perikanan Nusantara’ (PPN) Sibolga," kata Harry Susanto, Koordinator Pos SAR Sibolga, Rabu (29/5/2019).

Harry menduga korban sudah berhari-hari tewas.

“Kita duga korban mengapung sudah sekitar empat hari karena sudah mengeluarkan bau busuk," jelas Harry.

Baca juga: Valerie Ditemukan Tewas Terikat dalam Koper, Mantan Pacar Ditangkap

Dari hasil penyelidikan dan keteranga keluarga korban, Abdul mengalami gangguan jiwa.

Kasat Reskrim Polres Tapteng, AKP Dodi Nainggolan mengatakan, kakak korban, Nursabina Simanungkalit, menerangkan bahwa adiknya tidak kelihatan selama tiga hari.

“Korban selama ini diduga stres dan sering melakukan onar,” kata Dodi.

Sementara warga mengaku sekitar tiga hari lalu melihat Abdul dibawa abangnya, Saidun Simanungkalit, dan keponakannya, Teren, menggunakan perahu.

Namun, Dodi belum menegaskan Saidun dan Teren merupakan tersangka.

“Keterangan saksi memang mengarah ke sana,” ujarnya.

Hingga saat ini masih polisi terus melakukan penyelidikan. Mereka juga tengah mencari Saidun dan Teren.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul: Membebani Keluarga, Abdul Bahri Simanungkalit Dibunuh, Ditenggelamkan, Kaki dan Tangan Terikat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com