Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2019, 23:59 WIB
Acep Nazmudin,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Aturan ganjil genap bagi kendaraan roda empat di Pelabuhan Merak, resmi dicabut oleh Kementerian Perhubungan. Sedianya aturan tersebut akan diberlakukan pada Kamis (29/5/2019).

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Tri Nurtopo mengatakan, pihaknya sudah menerima surat edaran dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub soal pencabutan imbauan peraturan ganjil genap.

"Sudah dicabut berdasarkan surat edaran tanggal 29 Mei 2019," kata Tri Nurtopo kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (29/5/2019).

Baca juga: Ada Ganjil Genap di Pelabuhan Merak, Pemudik Diminta Sesuaikan Jadwal

Artinya pada 30 Mei hingga 2 Juni 2019, tidak akan diberlakukan aturan ganjil genap untuk kendaraan roda empat yang akan masuk ke Pelabuhan Merak. Tadinya, aturan ini dibuat untuk mengurai kemacetan yang kerap muncul di Pelabuhan Merak saat malam hari.

Sebagai gantinya, kata Nurtopo, ada beberapa kebijakan yang sudah dipublikasikan untuk mengurai kemacetan di Pelabuhan Merak, satu di antaranya adalah pemberian diskon untuk kendaraan roda empat yang mudik pada siang hari.

"Ada aturan diferensiasi tarif penyeberangan Merak-Bakauheni, yakni discount 10 persen saat pagi hari dan naik 10 persen saat malam hari," katanya.

Baca juga: Mudik Lebaran, Pelabuhan Merak-Bakauheni Berlakukan Ganjil Genap

Selain itu, kata Nurtopo, ada kebijakan lain di mana kapal hanya menaikkan penumpang dari Merak saja, sementara di Bakauheni akan balik ke Merak dalam keadaan kosong, atau tidak menaikan penumpang di Bakauheni.

"Kesepakatan antara ASDP dengan BPTD seperti itu, nanti ada dua dermaga khusus yakni lima dan tujuh yang menaikan penumpang saja, tapi situasional jika terjadi penumpukan di Merak," katanya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com