Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Gesit: Titik Rawan Kemacetan di Jalur Arteri Cianjur

Kompas.com - 29/05/2019, 23:02 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Jalur lintas selatan Cianjur, Jawa Barat, diprediksi akan terdampak kebijakan one way di ruas tol Trans Jawa pada arus mudik lebaran tahun ini.

Rencana satu arah tersebut nantinya akan diberlakukan mulai dari tol Cikarang utama hingga Brebes Barat atau sampai dengan kilometer 262.

Imbasnya, kendaraan yang menuju ke arah Jakarta dan wilayah sekitarnya yang biasa masuk jalur tol dipastikan akan melintas ruas jalan non tol, salah satunya lewat Cianjur.

Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur bersama jajaran kepolisian setempat mengimbau pemudik yang akan mengakses jalur lintas selatan Cianjur untuk berhati-hati terutama pada titik-titik rawan kemacetan.

Baca juga: Mudik Gesit: Ini 18 Kawasan Rawan Macet di Jalur Mudik Solo

Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kabupaten Cianjur, M Iqbal Safaruddin menyebutkan, di sepanjang ruas jalan arteri Cianjur sendiri sedikitnya terdapat tujuh titik kemacetan, di antaranya di depan Pasar Ciranjang, simpang Tungturunan Sukaluyu, depan pabrik Po Yuen, bunderan lampu gentur atau Cepu 8, pertigaan Beunying Cipanas dan depan Pasar Cipanas.

“Termasuk dalam kota, yakni simpang Ramayana atau depan kantor kami (Dishub Cianjur),” kata Iqbal kepada Kompas.com, Rabu (29/5/2019).

Kemacetan sendiri, kata dia, dipicu selain penambahan volume kendaraan juga adanya aktivitas masyarakat sekitar di lokasi tersebut.

“Titik kemacetan berpusat di pertemuan jalur atau persimpangan, pasar dan spot lainnya,” ucapnya.

Guna mengantisifasi terjadinya penumpukan kendaraan di jalur arteri, bersama Polres Cianjur, jajarannya akan merekayasa lalu lintas termasuk menyiapkan sejumlah jalur alternatif, yakni jalan Salajambe Sukaluyu, jalan Hanjawar Cipanas dan Jonggol.

Baca juga: Mudik Gesit: Pemudik Sepeda Motor Diminta Hati-hati Melintas Cianjur

“Jika di jalur arteri terjadi kemacetan parah, kendaraan pribadi atau mobil kecil dan sepeda motor dari arah Bandung ke Jakarta atau diarahkan masuk Salajambe Sukaluyu, sedangkan untuk kendaraan berat dipandu masuk jalur Jonggol,” jelasnya.

Selain rekayasa lalu lintas dan menyiapkan jalur alternatif, pihaknya akan menempatkan sejumlah personil di titik rawan kemacetan, rawan kecelakaan dan bencana alam.

“Terhitung hari ini kita juga sudah mulai mendirikan posko, pertama di cordon luar Haurwangi, Ciranjang, di wilayah Cipanas dan posko induk di depan kantor,” ujarnya. 

Sebelumnya, Kapolres Cianjur AKBP Soliyah menyebutkan, kamera CCTV akan dipasang di sejumlah titik rawan kemacetan dan kecelakaan di jalur mudik, seperti di kawasan Ciranjang, Karangtengah atau Tugu Pramuka, simpang Ramayana, Pasar Cipanas dan jalur Gekbrong.

Baca juga: Mudik Gesit: Polisi Siapkan Tim Ganjal di Jalur Ibun

Pemasangan kamera pengawas itu dilakukan agar situasi lalu lintas mudah terpantau. Jika terjadi sesuatu seperti kemacetan bisa langsung diurai dengan segera.

Sementara personil yang dilibatkan untuk mengamankan arus mudik lebaran tahun ini disebutkan Soliyah sebanyak 980 orang, terdiri dari unsur TNI/Polri, petugas dishub, tim medis dan personil lainnya dari instansi-instansi terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com