Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2019, 21:19 WIB
Labib Zamani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Hari Prihatno mengatakan, pihaknya memetakan 18 titik rawan macet di jalur mudik dan balik Solo, Jawa Tengah.

Satu di antaranya berada di exit Tol Klodran, sementara 17 lainnya di jalur non-tol.

Para pemudik yang melintas Solo, Jawa Tengah diminta untuk mewaspadai terhadap kawasan rawan macet tersebut.

Kemacetan jalur mudik Solo disebabkan adanya antrean panjang di perlintasan sebidang kereta api (KA), pasar, pusat perbelanjaan (mal), rumah makan, tempat wisata dan persimpangan jalan.

Adapun persimpangan jalan yang rawan kemacetan itu antara lain, Simpang Kerten, Simpang Faroka, Simpang Taman Kota Kerten, Simpang Pasar Nongko, Viaduk Gilingan, Simpang Gilingan, Simpang Tirtonadi, Simpang Coyudan, Simpang Dawung, Bundaran Gladag.

Kemudian Simpang Sangkrah, Simpang Ketandan, Simpang Loji Wetan, Simpang Pasar Klewer, Simpang Pasar Kliwon, Simpang Klodran, Simpang Radio ABC, Simpang Fave Hotel dan Simpang Joglo.

"Solusi untuk mengantisipasi kemacetan itu dengan memaksimalkan pengendalian simpang dengan CCTV di central control room," kata Hari di Solo, Jawa Tengah, Rabu (29/5/2019).

Baca juga: Waspadai Tindak Kriminal Ini jika Mudik Naik Pesawat...

Solusi lain adalah dengan menempatkan rambu pendahulu penunjuk jurusan (RPPJ) portabel, barikade, dan water barrie portabel. Dishub Surakarta juga akan mengaktifkan patroli kota dan patroli parkir.

Simpang Klodran merupakan kawasan baru rawan macet karena tempat keluar masuknya kendaraan dari ruas Tol Solo-Ngawi maupun sebaliknya. Di sana juga akses menuju arteri sempit.

"Simpang Joglo ini menjadi permasalahan kami karena tidak ada pembatasan kendaraan secara signifikan. Sehingga nanti arus mudik diperkirakan antrean kendaraan luar biasa panjang," tandasnya.

Baca juga: Mudik Lebaran, Rambu Penunjuk Arah Dipasang di Jalur Alternatif Cianjur

Kawasan macet di dalam kota akan terjadi di koridor jalan Jenderal Sudirman (Jensud) kawasan Gladag. Selain karena ada pengerjaan proyek, juga berdekatan dengan pusat binis di Solo. Seperti Pasar Klewer, Pusat Grosir Solo, BTC dan lainnya.

"Kawasan ini (Jensud) menjadi pusat perhatian kita pada saat arus mudik lebaran," ujarnya.

Kasatlantas Polresta Surakarta Kompol Busroni menjelaskan pada saat arus mudik kepadatan kendaraan akan terjadi di pintu Tol Klodran dan Gondangrejo yang akan difungsionalkan.

Sebab, kedua pintu tol ruas Solo-Ngawi tersebut akan menjadi akses utama kendaraan arus mudik dari arah Jakarta menuju ke arah Solo dan sekitarnya.

Sebagai salah satu upaya untuk mengurai kemacetan dan kepadatan kendaraan di kawasan tersebut didirikan pos pelayanan terpadu yang dilengkapi dengan TMC dari Mabes Polri dan video conference.

"Ketika Klodran menjadi bangkitan arus dari Jakarta, beban arus kendaraan akan terjadi di Palang Joglo," kata mantan Kasat Sabhara Polresta Surakarta itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com