Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Wafer Superman Indonesia Menang Melawan DC Comics

Kompas.com - 29/05/2019, 18:21 WIB
Ghinan Salman,
Khairina

Tim Redaksi

Ia menegaskan, merek pada Wafer Superman Indonesia tidak ada kaitannya dengan DC Comics yang memiliki tokoh kartun Superman.

PT Marxing Fam, kata Fajar, mendaftarkan mereknya sesuai produk, yakni kelas 30 dan 34 dengan kategori atau jenis makanan, seperti wafer, biskuit, dan cokelat.

Merek Superman tersebut didaftarkan pada 1993 dan telah diperbaharui setiap 10 tahun atau sudah tiga kali dilakukan pembaharuan.

Saat didaftarkan ke DJKI Kementerian Hukum dan HAM pada 1993, imbuh Fajar, tidak ada bantahan. Sehingga, setelah melewati masa bantahan otomatis sertifikat merek terbit.

"Dan itu (sertifikat) kita jadikan sebagai lampiran bukti-bukti karena sampai saat ini sertifikat merek masih berlaku," ujar dia.

Menurut Fajar, secara penyebutan produk Wafer Superman Indonesia dengan tokoh komik Superman memang sama. Namun, secara etiket, logo, produk hingga kelas, berbeda.

Ia menyebut merek Superman milik PT Marxing Fam sama sekali tidak ada hubungannya dengan DC Comics, karena Superman di DC Comics merupakan tokoh kartun.

"Ini kan ada jeda waktu sekian lama ya gitu. Kenapa pada tahun 2017 baru dipermasalahkan," kata dia.

Lagipula, produk Wafer Superman Indonesia sudah banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia dan sudah beredar sebelum 1993 di mana merek tersebut sudah terdaftar dan memiliki sertifikat.

"Jadi kalau ditanya kepada orang pada umunya, 'tahu Wafer Superman? Pasti tahu. Karena di masa kecil wafer ini jadi legendaris," tutur Fajar.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, Wafer Superman Indonesia telah diproduksi dan dipasarkan di Indonesia sejak lama dengan tingkat konsumsi yang tinggi dan merupakan salah satu produk legendaris di Indonesia.

Ia mengaku, sebelum atau setelah putusan ini terbit, tidak berpengaruh terhadap produk Wafer Superman Indonesia tersebut.

Fajar juga menambahkan, setelah memenagi perkara melawan DC Comics, perusahaan kliennya belum memiliki rencana untuk memperluas mereknya dengan produk makanan lain.

Alasannya, dari awal merek Superman tersebut memang difokuskan pada wafer cokelat lantaran merek tersebut sudah melekat pada Wafer Superman Indonesia.

"Kalau untuk rencana ke depan, sepengetahuan kita sebagai kuasa hukum belum ada ke arah sana," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com