Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Tim Investigasi soal Penembakan Warga oleh Oknum TNI di Asmat Papua

Kompas.com - 29/05/2019, 17:04 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Sejak Selasa (28/5/2019), tim investigasi gabungan telah turun ke Distrik Fayit, Kabupaten Asmat, Papua, untuk mencari fakta kasus penembakan yang dilakukan anggota TNI kepada kerumunan massa yang mengamuk pada 27 Mei 2019.

Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, tim mencari tahu fakta mengenai kasus penembakan yang menewaskan empat warga tersebut.

"Tim sudah meninjau langsung kerusakan bangunan akibat amukan massa, wawancara kepada beberapa orang saksi termasuk beberapa orang perwakilan warga pelaku penyerangan, memeriksa barang bukti dan melaksanakan olah TKP," ujar Aidi, melalui rilis, Rabu (29/5/2019).

Fakta umum yang ditemukan dalam kegiatan investigasi ini antara lain, jumlah anggota pos Ramil yang semula diberitakan empat orang ternyata hanya tiga orang, yaitu Serka Fajar, Serda Reftob dan Kpd Eko, sedangkan satu orang lagi adalah anggota Babinkamtibmas Polsek Fayet Briptu Dimas.

Baca juga: Pasca-penembakan oleh Oknum TNI, Wagub Papua Minta Warga Tidak Emosi

Kemudian, obyek perusakan yang semula diberitakan adalah kantor distrik dan rumah anggota DPR, namun setelah ditelusuri merupakan rumah salah seorang anggota DPRD Asmat, Hamdayani.

Sedangkan massa tidak berhasil masuk ke areal perkantoran (kantor distrik) karena dihalau oleh tiga anggota pos Ramil.

Aidi juga mengungkapkan bila warga yang melakukan penyerangan semuanya dari luar Kampung Fayit, yang datang secara mendadak dengan menggunakan perahu fiber dan speedboat.

"Sedangkan, seluruh warga Fayet bersembunyi mengamankan diri," ucap dia.

Terkait dengan adanya korban tewas, lanjut dia, hal tersebut terjadi saat massa berusaha masuk ke areal perkantoran dicegat oleh tiga orang anggota Pos Ramil.

Hanya Serka Fajar yang memegang senapan SS-1, sedangkan yang lainnya tanpa senjata. Saat massa semakin mendesak, Serka Fajar mengeluarkan tembakan peringatan ke atas namun massa semakin beringas dan menyerang yang bersangkutan.

Serka Fajar yang terdesak bergerak mundur sambil menodongkan senjata hingga terpojok di sudut bangunan kios milik Sofyan.

"Setelah tidak bisa bergerak ke mana-mana Serka Fajar terpaksa mengeluarkan tembakan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa empat orang warga dan satu orang luka tembak di bagian lengan," ungkap Aidi.

Baca juga: Ungkap Penembakan Warga oleh Oknum TNI, Tim Investigasi Bertolak ke Asmat

Setelah melakukan tembakan, Serka Fajar beserta anggota pos Ramil lainnya mengamankan diri ke arah pemukiman warga Kampung Fayet dan diamankan oleh warga kampung setempat.

Dari hasil olah TKP, ditemukan beberapa barang bukti berupa enam butir selongsong di sekitar posisi terakhir Serka Fajar terpojok, kampak dengan gagang sepanjang 1,5 meter dan tongkat besi tergeletak sekitar 1 meter dari posisi Serka Fajar.

Lalu, sebuah anak panah tertancap di langit-langit kios di atas kedudukan Serka Fajar dan sebuah anak panah tersangkut pada kain celana (barang dagangan yang dijual di kios).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com