Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daftar Penampakan, Penemuan hingga Konflik Warga dengan Harimau Sumatera

Kompas.com - 29/05/2019, 13:18 WIB
Oryza Pasaribu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Pertama, satu ekor ditemukan dalam kondisi lemas di sekitar areal kebun warga dan akhirnya mati saat hendak dievakuasi. Dua hari kemudian, masih disekitar lokasi yang sama, warga kembali menemukan jasad satu ekor harimau.

Berdasarkan hasil pemeriksaan kondisi fisik, banyak ditemukan telur lalat di bagian tubuh harimau. Dan saat diserahkan ke pihak BKSDA, petugas tidak lagi menemukan sepasang taring dan kumis harimau tersebut.

Baca juga: Harimau Sumatera yang Ditemukan Terjerat di Riau Sudah Bisa Makan dan Minum Sendiri

Kemudian pada April 2016, satu ekor anak harimau ditemukan terperangkap di dalam lubang jebakan milik warga di Desa Banua Tonga, Kecamatan Sosopan.

Beruntung, anak harimau tersebut berhasil dievakuasi pihak BKSDA bersama tim dari Sumatra Rainforest Indonesia.

Kemudian, dibawa ke Barumun Nagari Wildlife Sanctuary (BNWS), sebuah areal perlindungan seluas 23 hektar, yang berada di dekat kawasan konservasi Suaka Margasatwa Barumun, Desa Batunanggar, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara.

Selain di Kabupaten Padang Lawas, kasus penampakan hingga konflik antar warga dengan harimau juga terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Mandailing Natal (Madina).

Baca juga: Pembunuh Harimau Sumatera Divonis 3 Tahun Penjara, Ini Kata BBKSDA Riau

Yaitu pada Februari 2019 lalu, pihak BBKSDA mendapat laporan adanya penampakan tiga ekor harimau yang turun ke pemukiman warga dan menyebabkan konflik di Dusun Sibatang Garut, Desa Parsuluman, Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH), Tapsel.

Selain berkeliaran dan menyambangi pemukiman, harimau juga memangsa empat ekor kambing dari dalam kandang milik warga.

Dan yang paling memilukan, konflik harimau dengan warga terjadi di Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Madina.

Bermula pada akhir Februari 2018 lalu, seorang warga diserang saat mencari harimau yang meresahkan masyarakat. Akibat dari penyerangan tersebut berujung ketakutan dan kegeraman masyarakat.

Awal Maret 2019, harimau berhasil ditemukan dan dibantai warga. Kondisinya cukup mengenaskan dan tak utuh lagi, banyak bagian tubuh yang diyakini punya nilai jual tinggi hilang. Bahkan, tubuh harimau sempat digantung dan menjadi tontonan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com