Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Terlambat Salurkan Pupuk Subsidi, Mentan Pecat Distributor

Kompas.com - 29/05/2019, 13:04 WIB
Kiki Andi Pati,
Rachmawati

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam kegiatan panen Raya di Kecamatan Uepai, kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (29/5/2019) memecat salah satu distributor pupuk subsidi untuk petani di wilayah itu.

Hal itu ditandai dengan meminta bawahannya untuk segera menarik Surat Keputusan (SK) kemitraan dengan distributor nakal itu.

Instruksi pemecatan salah satu distributor pupuk subsidi dilakukan setelah Amran Sulaiman mendengarkan curhat atau keluhan para petani saat berdialog.

Baca juga: Fakta Ledakan Petasan di Kediri, 1 Tewas hingga Ditemukan Mesiu dan 1 Kg Pupuk Urea

Menurut para petani, pihak distributor pupuk jenis phonska kerap terlambat menyalurkan pupuk. Bahkan keterlambatan pupuk tersebut terjadi sampai dua bulan lamanya.

Mendengar curhat petani, Amran  meminta bawahannya untuk segera menghubungi pihak distributor dan menyampaikan bahwa kontraknya telah diputus.

"Distributor tersebut dipecat hari ini juga. Tolong hubungi direkturnya. Dan sampaikan bahwa tidak ada kompromi. Saya tetap akan tolak," ungkap Amran di sela-sela kegiatan diskusi dengan penyuluh pertanian, Rabu (29/5/2019).

Akibat keterlambatan penyaluran pupuk, petani bisa merugi hingga miliaran rupiah.  Sehingga menurut Amran, permasalahan keterlambatan penyaluran pupuk tidak dapat ditolerir lagi.

Baca juga: Prospek Menjanjikan, Mentan Salurkan 5.000 Bibit Kelapa kepada Petani

Sementara itu, di tempat yang sama, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa juga menyampaikan keluhan terkait kendala yang dialami daerahnya di sektor pertanian.

Kery meminta Kementerian Pertanian agar dapat memperhatikan daerah yang diklaim sebagai lumbung padi terbesar di Sultra itu, dengan menyalurkan bantuan-bantuan berupa alat sistem pertanian serta pembukaan percetakan sawah baru.

"Kami memiliki program 1 juta ton gabah. Kami juga memiliki seratusan lebih hektar lahan potensial pengembangan sawah. Sehingga kami sangat berharap agar pemerintah pusat dapat mendukung kami dengan bantuan itu," kata Kery dalam sambutannya.

Sebagai daerah penyuplai beras di Sultra, saat ini Konawe memiliki sekitar 40 ribu lebih hektar sawah produktif dengan rata-rata per hektarnya menghasilkan enam hingga sembilan ton gabah dalam satu kali masa panen.

Menanggapi permintaan bupati Konawe, Andi Amran Sulaiman menggatakan jika lembaga yang dipimpinnya itu sudah menyalurkan sekitar Rp 3,6 triliun bantuan khusus untuk Kabupaten Konawe.

"Kalau saya tidak salah, Konawe ini tertinggi dari daerah lain. Dan untuk alsinta  dalam waktu dekat ini beberapa jenis alsinta akan kita berikan," terangnya.

Amran menambahkan, meski dirinya baru berkunjung di Konawe, namun bantuan dari lembaganya terus mengalir setiap tahunnya. Sebab, dirinya mengaku jika Kabupaten Konawe merupakan bagian dari perjalanan hidupnya.

Dalam acara panen raya di Kecamatan Uepai ini juga dihadiri Bupati Konawe Utara, Ruksamin. Usai melakukan kunjungan di Konawe, Mentan langsung menuju Kota Kendari dengan menggunakan helikopter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com