Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermodal Rp 3 Juta, Minyak Urut Asli Aceh Ini Tembus Pasar Malaysia

Kompas.com - 29/05/2019, 06:09 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Salahuddin, berkumpul bersama dengan belasan pekerja di rumahnya Desa Releut, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Selasa (28/5/2019).

Mengenakan kaos biru, bercelana pendek, tangannya teliti memasukan minyak ke botol ukuran kecil. Lima pekerja turut membantu.

Itulah bisnis rumahan yang digeluti Salahuddin sejak tahun 1999. Minyak gosok, SA Nurhayati, adalah nama merek minyak urut yang dipegang oleh Salahuddin.

Masih teringat jelas di ingatan pria berbadan kekar itu bagaimana dia merintis usaha dengan modal Rp 3 juta.

Nama merek dagang itu diambil dari nama sang nenek yang awalnya mengembangkan minyak urut itu.

Baca juga: Meracik Hobi Jadi Rezeki, Kisah Sukses Yussy Berbisnis Pie Pisang Khas Lampung

Menurut Salahuddin, belajar meramu minyak dari aneka tumbuhan tradisional untuk dipasarkan bukan perkara mudah.

Beruntung keluarganya mendukung, dan dia juga banyak bertanya pada generasi tua masa lalu.

Sempat kehabisan modal

Pertama kali saat minyak urutnya dipasarkan, respon masyarakat stagnan. Sehingga pasaran penjualan minyaknya masih seputar Kabupaten Bireuen, yang dulu masih tergabung dalam Kabupaten Aceh Utara.

“Tidak laku waktu itu. Bahkan, saya sempat kehabisan modal,” kenangnya.

Lalu, tahun 2012, Salahuddin meminjam sejumlah uang pada keluarga. Ia kemudian meramu kembali minyak tradisional yang diyakini bisa menurunkan demam panas anak-anak dan manfaat lainnya seperti keseleo dan lain sebagainya.

Perlahan tapi pasti, masyarakat mulai mengenal merk dagang SA Nurhayati itu. Pasaran pun meluas ke sejumlah kabupaten/kota di Aceh.

Belakangan dia mencoba menembus pasar Medan, Sumatera Utara. Pola pemasarannya dari mulut ke mulut. Minyak itu dititip di sejumlah warung hingga apotik.

Baca juga: Kisah Bella Jadi Pelopor Batik Khas Belitong dengan Omzet Rp 300 Juta Per Bulan

“Alhamdulillah, dengan ada usaha ini saya dapat memperkerjakan 15 orang, selain itu kita juga sudah mengantogi izin surat dari BPOM,” katanya.

Bahan baku yang digunakan kelapa berwarna hijau. Masyarakat menyakini minyak kelapa dengan warna kulit hijau itu berkhasiat untuk menurunkan demam.

Dalam sepekan Salahuddin mampu memproduksi 5.000 botol. Tiga varian ukuran botol tersedia yaitu 60 cc, 125 cc dan 250 cc.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com