Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Mengolok-olok Anaknya, Seorang Guru SD Aniaya Muridnya

Kompas.com - 28/05/2019, 14:22 WIB
Idham Khalid,
Rachmawati

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com- AR, siswa kelas 5 SD asal Dusun Tegal, Desa Jagaraga, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat diduga dianiaya oleh gurunya, Selasa (21/5/2019) malam

Dugaan penganiyaan berawal saat AR bersama dua rekannya melewati depan rumah gurunya saat pulang salat Tarawih.  Mereka kemudian melontarkan kata boneng yang dianggap mengolok anak guru sekolahnya.

"Kejadian malam hari sehabis salat tarawih. AR dan dua teman lainnya melewati rumah gurunya, kemudian mengucapkan kata boneng yang mengakibatkan anak dari guru tersebut tersinggung, " jelas Donny Wira Setiawan, Kapolsek Kediri Lombok Barat, Selasa (28/5/2019).

Baca juga: Viral, Video Emak-emak Tidur di Jalan Hadang Mobil Jokowi di Lombok

Karena tersinggung, FD, anak sang guru kemudian melaporkan olokan itu kepada ayahnya lalu mereka keluar mengejar AR dan dua rekannya.

Karena tidak merasa pernah mengucapkan kata boneng, AR tetap berjalan seperi biasanya. Namun dua rekannya lari ketakutan karena merasa bersalah melontarkan kata boneng

AR yang tidak melarikan diri menjadi sasaran kemarahan FN dengan bapaknya. AR kemudian dibawa ke dalam rumahnya lalu dianiaya.

"Karena korban merasa tidak pernah mengucapkan kata tersebut, korban tidak berlari seperti dua temannya. Hanya jalan biasa dan akhirnya menjadi sasaran penganiayaan," jelas Donny.

Baca juga: Protes Kebijakan Kepala Sekolah, Siswa SMAN 1 Sembalun Lombok Tidak Diluluskan

Donny menjelaskan, pihaknya saat ini masih menunggu hasil visum dari Puskesmas Kediri untuk bisa menentukan status dari terlapor.

"Saat ini kami belum menetapkan tersangka karena masih menunggu hasil visum luka korban dari puskesmas," pungkas Donny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com