Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Gesit: Ini Rekayasa Arus Mudik Saat "One Way" Berlaku 30 Mei-2 Juni 2019

Kompas.com - 28/05/2019, 13:47 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Kepolisian Resor Cirebon Jawa Barat bersama TNI, Pemerintah Kabupaten Cirebon, serta pihak terkait lainnya, siap melaksanakan pengamanan arus mudik dan balik 2019. Mereka terbagi ke dalam beberapa bagian yang tersebar ke banyak titik.

AKBP Suhermanto menyampaikan cara bertindak pada operasi ketupat tahun 2019 berbeda dengan tahun 2018.

Hal ini berkaitan dengan rencana pemerintah memberlakukan sistem satu arah atau one way di tol trans jawa pada saat arus mudik dan balik 2019.

Rencana sistem satu arah itu akan diberlakukan dari kilometer 70 ruas Jakarta – Cikampek hingga kilometer 263 ruas Pejagan – Pemalang.

Pemberlakuan sistem tersebut direncakan akan berlangsung selama empat hari pada arus mudik, yakni 30 Mei hingga 2 Juni 2019, dan tiga hari pada arus balik 8 hingga 10 Mei 2019, dengan waktu yang disesuaikan

Baca juga: Mudik Gesit: Mudik ke Malang Lewat Tol, Nikmati Pemandangan Alam Pegunungan yang Memukau

“Prediksi kita selama pelaksanaan one way dari tanggal 30 Mei sampai dengan tangga 2 Juni, diperkirakan jalur arteri (pantura) akan padat. Namun, kita sudah siap mengantisipasi dengan penempatan personel dan pos-pos pengamanan. Di tol kita sudah satu instuksi dari korlantas dari mulai kilometer 70 sampai kiometer 263,” kata Suhermanto.

Atas dasar prediksi itu, Polres Cirebon sudah mempersiapkan beberapa antsipasi atau cara bertindak untuk mengurai potensi kepadatan.

Setidaknya, kompas.com mencatat, ada empat upaya tim gabungan operasi ketupat 2019 di wilayah Kabupaten Cirebon untuk meminimalisir kepadatan.

1. Penguatan Koordinasi Polres Terkait

Suhermanto menyampaikan Polres Cirebon sudah melakukan beberapa kali koordinasi dengan beberapa polres sekitar, antara lain Indramayu, Majalengka, Kuningan, Kota Cirebon hingga Brebes Jawa Tengah . Koordinasi ini dilakukan guna melakukan berbagai antisipasi selama arus mudik dan balik belangsung.

“Dengan Brebes, kita sudah. Sudah koordinasi beberapa kali rapat di korlantas, jajaran jawa barat dan jawa tengah, mengantisipasi permasalah kemacetan-kemacetan di tol maupun di pantura,” kata dia.

Baca juga: Mudik Gesit: Ini yang Perlu diperhatikan Saat Mudik Melalui Bantul

 

2. Pengalihan Arus Kendaraan dari Tol ke Pantura

Apabila terjadi kepadatan di ruas tol, Polres Cirebon akan melakuan pengalihan arus dari tol ke Pantura. Cara bertindak ini akan dilakukan, kata Suhermanto, sesuai dengan koordinasi dengan pihak terkait, serta kondisi yang terus berkembang.

Dia menyebut ada lima pintu keluar tol yang masuk wilayah Kabupaten Cirebon, antara lain pintu keluar Palimanan, Plumbon, Ciperna, Kanci dan Ciledug. Para pemudik yang tersendat di dalam tol dapat keluar di lima tol tersebut.

“Kita ada lima, di kabupaten Cirebon ada lima exit tol yang dapat kita gunakan apabila terjadi kepadatan-kepadatan di tol. Begitu jula (sebaliknya), apabila ada kepadatan-kepadatan di arteri bisa kita masukan ke dalam tol,” tambah Suhermanto.

Baca juga: Tim Mudik Gesit Kompas: 2 Juta Kendaraan Bakal Padati Tol Tangerang Merak, Ini Strategi Pengelola Antisipasi Macet

3. Pembuatan Pos Pengamanan dan Pelayanan

Polres Cirebon juga sudah membuat sejumah pos pengamanan, pelayanan dan terpadu di sepanjang jalur arteri pantura dan tol. Ada 14 pos pengamanan, 2 pos pelayanan dan 1 buah pos terpadu.

Masing-masing pos dilengkapi sejumlah personil yang siaga selama 24 jam bertugas memantau, menjaga sekaligus mengamankan arus mudik dan balik. Bahkan, ada Sembilan buah polsek yang terletak tepat di jalur pantura akan dijadikan rest area.

“Ini tujuannya untuk mengantisipasi apabila terjadi titik-titik kemacetan di wilayah tersebut. Kami juga menyiapkan 9 polsek yang berada di jalur arteri sebagai rest area. Kami persilakan untuk masyarakat yang ingin istirahat ke polsek kami,” tambahnya.

Baca juga: Mudik Gesit: Hampir 50 Titik Kemacetan Tersebar di Jabar

 

4. Pengalihan Jalur Arteri Pantura Ke Jalur Alternatif

Kepada sejumlah pekerja media, Suhermanto juga menyampaikan ada sejumlah jalur alternatif yang akan digunakan apabila terjadi kepadatan di jalur alteri pantura. Jalur-jalur itu dapat membantu mengurai kepadatan kendaraan yang diprediksi akan berlangsung selama sistem satu arah berlangsung.

“Kita menentukan beberapa jalur-jalur alternatif apabila terjadi kemacetan di jalur pantura. Kami akan fungsikan jalur alteratif, antar lain di Sumber, Ciwaringin, dan lainya. Nanti kita akan berikan pengumuman kepada masyarakat di media sosial, selebaran, dan papan pengumuman,” jelas Suhermanto.

Dia menyebut sejauh ini, kondisi infrastuktur jalan tol di beberapa jalur alternatif sudah cukup baik.

Baca juga: Mudik Gesit: Dishub Cirebon Intensif Cek Bus Jelang Mudik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com