Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Bentrok Nelayan Tradisional dengan Trawl Pecah di Bengkulu

Kompas.com - 28/05/2019, 11:54 WIB
Firmansyah,
Rachmawati

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Bentrokan nelayan tradisional dan trawl kembali pecah di Desa Pasar Seluma, Kabupaten Seluma, Bengkulu, Senin (27/5/2019) sekitar pukul 17. 35 WIB. Diduga, aksi bentrok yang terjadi di tengah laut ini mengakibatkan satu warga terluka.

"Iya terjadi bentrok antara nelayan tradisional (warga desa kami) dengan nelayan trawl. Informasi yang kami dapat ada warga yang terluka. Saat ini mereka masih di tengah laut menuju perjalanan pulang ke desa," kata Kades Pasar Seluma, Hertoni saat dikonfirmasi melalui telpon oleh Kompas.com.

Baca juga: Tak Kunjung Berhenti Beroperasi 2 Kapal Trawl Dibakar Nelayan

Ia menyebutkan nelayan tradisional secara tidak sengaja mendapati nelayan trawl sedang menarik trawl di tengah laut. Melihat aktifitas trawl, maka terjadi adu mulut yang berujung pada bentrok.

"Nelayan trawl tertangkap basah sedang menarik trawl. Diduga ada warga kami yang terluka belum diketahui apa penyebab lukanya. Saat ini informasi detil belum didapat karena sinyal telpon buruk. Mereka masih di tengah laut menuju perjalanan pulang," jelas Hertoni.

Sementara itu Kapolres Seluma, AKBP I Nyoman Mertha Dana menyebutkan dirinya beserta sejumlah anggota kepolisian saat ini sedang menuju Desa Pasar Seluma.

Baca juga: Konflik karena Penggunaan Trawl, Tiga Kapal Nelayan Disandera

"Saya sedang dalam perjalanan menuju lokasi," balas kapolres dalam pesan singkatnya.

Konflik antara nelayan tradisional dan traawl kerap kali terjadi di Bengkulu selama tahun 2019. Konflik diwarnai dengan aksi bakar kapal dan menyandera sejumlah warga oleh kedua belah pihak.

Nelayan berharap sengketa antara nelayan trawl dan nelayan tradisional ini dapat diselesaikan secara serius oleh pemerintah daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com