PADANGLAWAS, KOMPAS.com- Faisal Hendri Hasibuan (42), selamat dari cengkaraman harimau yang menyerangnya setelah berteriak meminta tolong.
Sebelumnya, dari informasi yang didapat, peristiwa terjadi usai korban berbuka puasa dan hendak menutup kios pupuknya, Minggu (26/5/2019). Tiba-tiba saja, harimau datang dan menerkam korban dari arah belakang.
Saat itu juga, korban menjerit dan mengundang warga sekitar. Akibat dari teriakan warga, harimau tersebut kabur menuju arah kebun dan masuk ke dalam hutan.
"Harimau sempat menggigit bagian kepala korban dan (korban) menjerit meminta bantuan. Teriakan korban didengar warga lainnya, lalu warga berteriak dan harimau langsung melepas gigitannya lalu lari ke arah kebun warga," ujar Kasubag Humas Polres Tapanuli Selatan Iptu Alpian Sitepu, Senin (27/5/2019).
Baca juga: Karyawan Diterkam Harimau Saat Panen Akasia, BBKSDA Minta Tidak ada Aktivitas di Lokasi Kejadian
Melihat kondisi korban luka parah, warga langsung membawa korban ke RSUD Sibuhuan di Palas. Korban menderita luka robek di bagian kepala belakang, di samping kiri, dan dada sebelah kiri.
Saat ini korban telah dirujuk ke rumah sakit di Labuhan Batu, Sumatera Utara, untuk mendapat perawatan intensif.
"Korban sudah dirujuk ke rumah sakit di Labuhan Batu. Kondisi korban luka parah dan sempat tidak sadarkan diri, tapi tadi sudah sadar," ungkap rekan korban Unggul Fahmi Hasibuan, yang sempat melihat kondisi korban.
Baca juga: Asyik Ngopi di Halaman Rumah, Seorang Warga Diserang Harimau
Kepala BKSDA Wilayah III Padangsidempuan Gunawan Alza mengatakan, sebelum penyerangan yang terjadi Minggu kemarin, beberapa waktu yang lalu juga ditemukan mayat warga yang diserang harimau.
"Lokasi dari kejadian sebelumnya juga tidak terlalu jauh, hanya berbeda desa saja. Dan kami dari BKSDA sedang turun ke lokasi dan berupaya menghalau hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Dia mengimbau kepada warga untuk tidak beraktivitas di luar rumah pada malam hari.
"Kita minta warga untuk berhati-hati, dan jangan lakukan aktivitas malam hari di luar rumah. Kalau bisa harus berkelompok jangan sendiri-sendiri, apalagi kalau mau berkebun," imbaunya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.