KOMPAS.com - Seorang polwan berinisial NOS berpangkat Bripda, ditangkap karena terpapar paham radikalisme.
Lokasi penangkapan polwan berpaham radikalisme tersebut terjadi di Bandara Juanda Surabaya, sekitar pukul 13.00, Minggu (26/5/2019).
Melansir Surya.co.id, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkan informasi tersebut. NOS adalah anggota Polda Maluku Utara.
Ia berangkat melalui maskapai penerbangan Lion Air sekitar pukul 09.00 Wita. Sesampainya di Bandara Juanda, ternyata ia diketahui menggunakan nama samaran, Arfila M Said.
Saat dimintai keterangan oleh petugas, tujuannya ke Kota Surabaya hanya untuk berbelanja. NOS juga mengaku memiliki kerabat yang tinggal di kawasan Sidoarjo.
"Ia berangkat dari Maluku Jam 09.00 dengan pesawat Lion Air. Ngakunya akan belanja di Surabaya dan dia ngaku punya keluarga di daerah Porong Sidoarjo," katanya, Minggu (26/5/2019).
Baca juga: Kapolres Garut: Polisi Curiga Saat Mobil 5 Terduga Teroris Berputar Menghindar...
Saat ditanya dugaan NOS terpapar paham radikalisme, Barung membenarkan hal tersebut.
"Ya karena kami khawatirkan saja ada sesuatu. Menurut informasi dia terpapar radikalisme di sana," lanjutnya.
Sejauh ini, lanjut Barung, Polda Jatim hanya menjalankan instruksi yang diminta pihak Polda Maluku untuk mengamankan NOS.
"Polda Maluku Utara yang nangkap, kami cuma mengamankan. Masih penyelidikan nanti, lagipula yang menjelaskan kan Polda Maluku Utara," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.