Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Puji Inovasi Ridwan Kamil Menata Kota

Kompas.com - 27/05/2019, 17:38 WIB
Farid Assifa,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

NAIROBI, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didapuk menjadi pembicara utama dalam Sidang PBB untuk Permukiman(UN-Habitat) di Nairobi, Kenya, Afrika Timur, Senin (27/5/2019).

Ridwan Kamil dianggap sosok pemimpin yang berhasil membangun perkotaan saat ia menjadi wali kota. Ia pun dipuji Direktur Eksekutif UN-Habitat YM Dato Maimunah Mohd Sharif.

Sebelum pembukaan Sidang PBB untuk Permukiman dimulai, Maimunah mengatakan, pengalaman Ridwan Kamil dalam membangun kota sangat penting untuk dibagi ke negara-negara anggota UN-Habitat.

Baca juga: Ridwan Kamil Jadi Pembicara pada Forum UN-Habitat Assembly di Kenya

Oleh karena itulah, Ridwan Kamil dianggap penting dalam pertemuan tersebut dan menjadi pembicara utama dalam sidang UN-Habitat.

Maimunah sedikit menyinggung berbagai terobosan yang dilakukan Emil, sapaan Ridwan Kamil, sehingga menarik perhatian UN-Habitat. Beberapa di antaranya ialah kepemimpinan Ridwan Kamil yang mengubah masyarakat dari power ke empower.

Salah satunya adalah menumbuhkan kepercayaan dengan membuka ruang komunikasi yang lebih luas antara pemerintah dan masyarakat.

Selain itu, Ridwan Kamil juga mampu memanfaatkan tekonologi informasi dan komunikasi untuk memberikan kecepatan pelayanan pemerintah.

Baca juga: Nasihat Ustaz Arifin Ilham yang Selalu Diingat Ridwan Kamil

Pendekatan pembangunan tidak lagi sekadar membangun fisik infrastruktur, tetapi juga ke arah nonfisik atau mental, dengan menumbuhkan indeks kebahagiaan masyarakat dengan memakai pendekatan lunak (soft approach).

Dengan berbagai keberhasilan itu, Maimunah mengatakan, pihaknya ingin belajar ke Emil tentang bagaimana menata kota. Ia pun menugaskan koleganya untuk berhubungan dengan Emil perihal kerja sama tersebut.

Emil mengucapkan terima kasih atas apresiasi UN-Habitat yang memberi kehormatan kepadanya menjadi keynote speaker di salah satu sidang bergengsi di PBB. Apalagi sidang UN-Habitat ini adalah yang pertama kali digelar dengan diikuti 193 negara anggota.

Emil mengatakan, dengan latar belakang sebagai arsitek dan perencana kota, ia bersyukur memiliki kesempatan untuk membuat perubahan yang lebih luas, dari wali kota menjadi gubernur Jawa Barat.

Ia mengakui melakukan perubahan itu tidak mudah. Penolakan warga dengan unjuk rasa warga menjadi tantangan baginya untuk membuat perubahan di Kota Bandung. Alhasil, ia mampu membangun Kota Bandung ke arah yang lebih baik.

Beberapa program yang sudah ia jalankan dan berhasil di Kota Bandung adalah mengubah ruang-ruang negatif menjadi ruang positif. Misalnya, Taman Film di bawah jembatan layang Tamansari. Lalu Cihampelas Skywalk (Ciwalk) sebagai ruang publik, bukan hanya untuk nongkrong tetapi juga bisa dijadikan mahasiswa menyelesaikan skripsi.

Proyek-proyek tersebut disebutnya sebagai proyek kebahagiaan. Emil menyebut, dengan proyek tersebut, kebahagiaan warga Bandung meningkat.

"Kebahagaiaan meningkat dari 60 hingga 70 persen," kata Emil.

Setelah pembicaraan singkat, Maimunah dan Emil melakukan foto bersama. Dalam kesempatan itu, Emil menyerahkan cinderamata berupa kain batik yang didesain sendiri Ridwan Kamil. Kain batik tersebut memiliki motif Garuda Kencana dan terdapat tulisan RK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com