Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Aldi, Sempat Tak Diluluskan, Kini Berjuang Kumpulkan Uang agar Bisa Kuliah di Fakultas Hukum

Kompas.com - 27/05/2019, 14:38 WIB
Fitri Rachmawati,
Khairina

Tim Redaksi

Tahun 2018 Aldi mewakili NTB menghadiri Pertemuan Pemuda Se-Indonesia dan mewakili NTB mengikuti Kongres Pemuda Internasional di Jakarta.

Aldi dikenal sebagai pemuda yang aktif di kampungnya, menginisiasi dan mengajak pemuda di Sembalun membuat gerakan Jumat bersih, membersihkan tempat tempat ibadah dari satu kampung ke kampung lain.

Baca juga: Akhirnya Diluluskan, Aldi Menangis Lalu Peluk Kepala Sekolah

Kehidupan Aldi memang sangat sulit secara ekonomi. Lahan milik keluarganya merupakan lahan tadah hujan yang hanya bisa digarap dua kali dalam setahun, tak ada penghasilan lain dari sang ayah selain pertanian.

Aldi sejak kecil hidup bersama bibinya, saudara kandung ayahnya. Aldi dan dua adiknya ditinggalkan oleh sang ibu ke Kalimantan karena perceraian kedua orangtuanya.

"Jadi dia (Aldi) dan adik-adiknya tinggal tanpa ibu. Namun, mereka anak anak yang kuat, dan menjadi panutan banyak orang," kata Soleha.

Meski demikian, Aldi tak pernah patah semangat. Dia selalu disiplin dan serius mengerjakan apa pun tugas yang diberikan, baik oleh sekolah, warga kampung, maupun keluarganya.

Aldi tak pernah mengeluh. Dia selalu yakin apa pun yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh, hasilnya akan maksimal dan bisa dinikmati banyak orang.

Guru olahraga

Aldi tahu tahun ini kemungkinan untuk kuliah tentu sangat sulit baginya dan kekuarga. Tetapi, mimpinya tak kandas. Aldi juga punya keinginan atau pilihan lain. Jika bukan di fakultas hukum, Aldi berharap bisa kuliah di fakultas pendidikan olahraga kesehatan.

"Ini hanya keinginan. Saya akan berjuang meraih keinginan itu. Saya berharap bisa melanjutkan pendidikan di tengah keterbatasan ekonomi keluarga saya," kata Aldi yakin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com