Guru-guru kelasnya juga tahu Aldi sekolah sekaligus bertani membantu orangtuanya.
Anak keempat dari enam bersaudara ini memang tak kuasa melawan kenyataan bahwa dirinya harus benar-benar berjuang mengubah kehidupan keluarganya.
Selain bertani, Aldi juga menjadi ojek wisata saat musim apel berbuah.
Di Desa Sembalun terdapat kawasan wisata agrobisnis, salah satunya kawasan kebun apel.
Jika musim apel berbuah, Aldi menyiapkan diri sebagai ojek wisatawan yang ingin menikmati suasana kebun apel di Desa Sembalun sambil menikmati keindahan Rinjani dari kebun kebun apel tersebut.
"Ya, saya menjadi ojek wisata jika musim apel berbuah. Kakak saya ada kendaraan roda tiga yang bisa menampung 10 wisatawan. Saya antar mereka berkeliling di kebun apel setiap pulang sekolah atau saat hari libur," tutur Aldi.
Hasilnya lumayan, untuk sekali jalan atau pulang pergi Aldi bisa mengantongi Rp 50.000 dan dalam setengah hari. Dia bisa mengantar 3-5 kali wisatawan berkeliling.
Hasil ojeknya dibagi dengan kakaknya yang memiliki kendaraan.
Kata Aldi, uangnya ditabung untuk membantu ayahnya membiayai sekolah. Dia bahkan kerap ikut serta memberi sumbangan jika ada yang membutuhkan.
Menjadi ojek wisata, bagi Aldi, bukan hal memalukan. Itu bagian dari kerja kerasnya untuk membantu keluarga, terlebih ayahnya masih menanggung empat anaknya, terutama Aldi dan dua adiknya yang masih duduk di bangku SMP dan kelas V sekolah dasar (SD).
Menjadi ojek wisata tidak setiap hari, tetapi sesuai musim apel berbuah. Jadi, tidak tiap saat Aldi bisa menghasilkan uang membantu keluarga dan menabung untuk sekolah serta persiapan kuliah.
Sejak kecil ditinggal ibu
Soleha, aktivis Serikat Perempuan Indonesia (Seruni) NTB, tim pendamping Aldi saat memperjuangkan kelulusannya, menuturkan bahwa Aldi adalah anak yang rajin dan sekaligus aktif berorganisasi.
Ayah Aldi juga anggota Aliansi Gerakan Reforma Agraria (Agra) karena memang petani yang membutuhkan bantuan dalam mengelola lahannya.
Sejak SMP, Aldi telah sering terlibat dalam Agra. Saat Aldi SMA, dia menjadi Koordinator Pemuda Baru Indonesia (Pembaru) wilayah NTB.