Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Siswa Tak Lulus Karena Kritisi Kepsek, Ingin Kuliah Hukum hingga Berpelukan dengan Kepsek

Kompas.com - 27/05/2019, 13:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perseteruan antara Aldi Irpan, siswa kelas XII Jurusan IPS dengan Kepala Sekolah SMAN 1 Sembalun, Lombok Timur, Sadikin Ali, tuntas sudah, Sabtu (25/5/2019).

Sadikan dan Aldi saling berpelukan setelah Aldi menerima surat kelulusannya dari pihak sekolah. Suasana haru pun pecah. Beberapa kali keluarga Aldi mengusap air mata mereka.

Seperti diketahui, Komisioner Ombudsman RI perwakilan NTB, Sahabuddin, mengatakan, keputusan kelulusan diambil pihak sekolah setelah Ombudsman melakukan pemeriksaan dan tindak lanjut penyelesaian laporan dari Aldi.

Dalam hasil pemeriksaan itu, terdapat unsur mal-administrasi saat Kepala Sekolah Sadikin memutuskan untuk tidak meluluskan Aldi.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Akhirnya lulus, Aldi peluk kepala sekolah

Aldi beserta keluarga dan tim pendamping, termasuk Lembaga Perlindungan Anak dan Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Mataram (Unram), bertemu pihak sekolah.

Saat itu, pihak Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) NTB dan Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) menjadi saksi ketika kepala sekolah menyerahkan surat kelulusan Aldi.

Sementara itu, Aldi mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang turur membantu perjuangan dirinya untuk lulus.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah membantu saya memperjuangkan nasib saya. Saya tidak bisa mengucapkan apa pun kecuali rasa syukur, saya berterima kasih," kata Aldi terharu.

Dirinya pun segera memeluk kepala sekolah dan sejumlah guru yang turut hadir.

Baca Juga: Akhirnya Diluluskan, Aldi Menangis Lalu Peluk Kepala Sekolah

2. Kepala Sekolah: Semua pihak belajar dari kasus Aldi

Sadikin Ali, Kepala Sekolah SMAN 1 SembalunKOMPAS.com/Fitri R Sadikin Ali, Kepala Sekolah SMAN 1 Sembalun

Kepala sekolah mengatakan, apa yang telah terjadi memberikan pelajaran berharga bagi semua pihak, baik dirinya maupun Aldi.

Menurutnya, pihak sekolah juga belajar bahwa dalam mengambil keputusan, faktor kemanusiaan dan kewajaran menjadi pertimbangan utama.

"Banyak hikmah yang kami dapatkan dari kasus ini, kedisiplinan tetap akan kami terapkan meski ini sekolah pinggiran di kaki gunung," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com