Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Polisi Amankan 6 Pembakar Polsek Tambelangan | Hujan Abu Gunung Agung Guyur 13 Desa

Kompas.com - 27/05/2019, 06:22 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polisi terus memburu pelaku pembakaran Mapolsek Tambelangan, Sampang, Madura.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan, mengatakan, aksi pembakaran itu dipicu oleh video hoaks yang mengabarkan seorang ulama ditangkap polisi saat aksi 22 Mei.

Saat ini 6 pembakar Mapolsek Tambelangan telah diamankan dan diperiksa secara intensif di Polda Jawa Timur.

Sementara itu, berita tentang Bupati Ende, Nusa Tenggara Timur, Marselinus YW Petu meninggal dunia ketika sedang melaksanakan tugas kedinasan pada Minggu (26/5/2019) pukul 02.00 wita, juga menjadi sorotan.

Mendiang Marselinus sempat dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal karena serangan jantung.

Berikut ini berita populer nusantara selengkapnya:

1. Bupati Ende meninggal terkena serangan jantung saat bertugas

Sejumlah kerabat berada dekat peti jenazah Bupati Ende Marsel Petu yang disamayamkan sementara di Rumah Sakit Siloam Kupang, Minggu (26/5/2019)KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Sejumlah kerabat berada dekat peti jenazah Bupati Ende Marsel Petu yang disamayamkan sementara di Rumah Sakit Siloam Kupang, Minggu (26/5/2019)

Ratusan warga Ende di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menghantar jenazah Bupati Ende Marselinus YW Petu ke Bandara El Tari Kupang, Minggu (26/5/2019) siang.

Pantauan Kompas.com, jenazah Marselinus diantar ratusan warga dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat.

Tammpak sejumlah pejabat ikut menghantar jenazah Marselinus yakni Ketua DPRD NTT Anwar Pua Geno, Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday dan sejumlah pejabat lainnya.

"Bupati Ende Marselinus YW Petu bupati Ende periode 2019-2024 meninggal di Kota Kupang," ucap Staf Ahli Gubernur NTT Bidang Politik dan Pemerintahan Semuel Pakereng saat dihubungi, Minggu pagi.

Marsel meninggal di Rumah Sakit Siloam Kupang sekitar pukul 02.10 Wita, akibat serangan jantung.

Baca berita selengkapnya: Jenazah Bupati Ende Diterbangkan dari Kupang dengan Jet Pribadi Gubernur NTT

2. Pelaku pembakar Mapolsek Tambelangan ditangkap

Satu kardus molotov ditemukan di samping kantor Polsek Tambelangan. Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V Brawijaya meninjau langsung lokasi kejadian, Kamis (23/5//2019). KOMPAS.com/TAUFIQURRAHMAN Satu kardus molotov ditemukan di samping kantor Polsek Tambelangan. Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V Brawijaya meninjau langsung lokasi kejadian, Kamis (23/5//2019).

Irjen Pol Luki menjelaskan, hingga saat ini 6 pelaku sudah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka. Keenam pelaku untuk sementara dijerat pasal 170 KUHP tentang pengerusakan.

"Para tersangka diperiksa maraton di Mapolda Jatim. Pendalaman masih terus dilakukan untuk mencari siapa-siapa yang terlibat dan apa peranannya," terang Luki.

Selain ditangani Polres Sampang, penyelidikan kata dia melibatkan jajaran Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Timur.

Baca berita selengkapnya: Kapolda Jatim : 6 Pembakar Polsek Tambelangan Ditangkap Berkat Kerja Sama Ulama Sampang

3. Ledakan petasan tewaskan 1 orang di Kediri

Polisi berjaga di dekat rumah lokasi ledakan akibat petasan di Dusun Sukorejo, Desa Kepung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (26/5/2019). Dok Polres Kediri Polisi berjaga di dekat rumah lokasi ledakan akibat petasan di Dusun Sukorejo, Desa Kepung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (26/5/2019).

Ledakan petasan yang terjadi di Dusun Sukorejo, Desa Kepung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (26/5/2019),telah membuat Budi (45) tewas seketika di lokasi kejadian.

Sedangkan korban luka berat yakni Sumaji (47) serta Dwi Mutiara (47) yang masih menjalani perawatan rumah sakit akibat luka terbuka dan luka bakar.
Selain korban manusia, ledakan itu juga menyebabkan rumah yang menjadi lokasi ledakan itu menjadi rusak. Atap berhamburan dan kaca pecah berserakan.

"Saat mengocok itulah terjadi ledakan," ujar Perwira Humas Polres Kediri Ipda Aris Sugiarto, dalam keterangan tertulisnya, Minggu.

Baca berita selengkapnya: Ini Kronologi Ledakan Petasan yang Tewaskan 1 Orang dan Lukai 2 Lainnya

4. Aldi Irpan, siswa yang kritik kepala sekolahnya, akhirnya lulus

Aldi Irpan, siswa SMAN 1 Sembalun, memeluk Kepala Sekolahnya, Sadikin Ali setelah menerima surat kelulusan, Sabtu (25/5/2019)KOMPAS.COM/FITRI.R Aldi Irpan, siswa SMAN 1 Sembalun, memeluk Kepala Sekolahnya, Sadikin Ali setelah menerima surat kelulusan, Sabtu (25/5/2019)

Setelah berjuang mendapatkan kelulusan, Aldi Irpan, siswa kelas XII Jurusan IPS, akhirnya diluluskan oleh pihak sekolah SMAN 1 Sembalun, Lombok Timur, Sabtu (25/5/2019).

Di ruangan mushala yang sekaligus menjadi aula sekolah, Aldi beserta keluarga dan tim pendamping, termasuk Lembaga Perlindungan Anak dan Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Mataram (Unram), bertemu pihak sekolah.

Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) NTB dan Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) menjadi saksi ketika kepala sekolah menyerahkan surat kelulusan Aldi.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah membantu saya memperjuangkan nasib saya. Saya tidak bisa mengucapkan apa pun kecuali rasa syukur, saya berterima kasih," kata Aldi terharu.

Baca berita selengkapnya: Akhirnya Diluluskan, Aldi Menangis Lalu Peluk Kepala Sekolah

5. Hujan abu Gunung Agung guyur 13 desa di Bali

Abu vulkanis dan batu pijar terlontar dari kawah Gunung Agung saat erupsi yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Api Agung, Karangasem, Bali, Minggu (21/4/2019). Gunung Agung yang berstatus siaga itu kembali erupsi pada pukul 18.56 WITA dengan melontarkan abu vulkanis mencapai ketinggian 3.000 meter dari kawah yang disertai lontaran batu pijar ke lereng gunung tersebut.ANTARA FOTO/NENGAH WARDHANA Abu vulkanis dan batu pijar terlontar dari kawah Gunung Agung saat erupsi yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Api Agung, Karangasem, Bali, Minggu (21/4/2019). Gunung Agung yang berstatus siaga itu kembali erupsi pada pukul 18.56 WITA dengan melontarkan abu vulkanis mencapai ketinggian 3.000 meter dari kawah yang disertai lontaran batu pijar ke lereng gunung tersebut.

Menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa menyebutkan, 13 desa terkenda dampak abu vulkanik saat erupsi Gunung Agung.

Tiga kecamatan tersebut adalah Kecamatan Susut yaitu sebanyak tiga desa, Kecamatan Tembuku sebanyak empat desa dan Kecamatan Bangli sebanyak enam desa.

Sementara itu, Kadek Ardika Putra, salah satu warga mengaku sempat mendengar suara gemuruh itu sekitar 19.30 Wita. Bahkan saat itu, kaca bangunan di sekitar kampus Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) di Denpasar juga bergetar.

"Saat itu saya sedang di kampus IHDN, dan sekitar pukul 19.30 Wita, terdengar suara gemuruh disertai kaca bangunan yang bergetar," ungkapnya.

Baca berita selengkapnya: Erupsi Gunung Agung, Warga Dengar Suara Gemuruh hingga Kaca Bergetar

Sumber: KOMPAS.com (Caroline Damanik, Fitri Rachmawati, M Agus Fauzul Hakim, Achmad Faizal, Sigiranus Marutho Bere, Krisiandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com