Selain ditangani Polres Sampang, penyelidikan kata dia melibatkan jajaran Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Timur.
Baca berita selengkapnya: Kapolda Jatim : 6 Pembakar Polsek Tambelangan Ditangkap Berkat Kerja Sama Ulama Sampang
Ledakan petasan yang terjadi di Dusun Sukorejo, Desa Kepung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (26/5/2019),telah membuat Budi (45) tewas seketika di lokasi kejadian.
Sedangkan korban luka berat yakni Sumaji (47) serta Dwi Mutiara (47) yang masih menjalani perawatan rumah sakit akibat luka terbuka dan luka bakar.
Selain korban manusia, ledakan itu juga menyebabkan rumah yang menjadi lokasi ledakan itu menjadi rusak. Atap berhamburan dan kaca pecah berserakan.
"Saat mengocok itulah terjadi ledakan," ujar Perwira Humas Polres Kediri Ipda Aris Sugiarto, dalam keterangan tertulisnya, Minggu.
Baca berita selengkapnya: Ini Kronologi Ledakan Petasan yang Tewaskan 1 Orang dan Lukai 2 Lainnya
Setelah berjuang mendapatkan kelulusan, Aldi Irpan, siswa kelas XII Jurusan IPS, akhirnya diluluskan oleh pihak sekolah SMAN 1 Sembalun, Lombok Timur, Sabtu (25/5/2019).
Di ruangan mushala yang sekaligus menjadi aula sekolah, Aldi beserta keluarga dan tim pendamping, termasuk Lembaga Perlindungan Anak dan Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Mataram (Unram), bertemu pihak sekolah.
Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) NTB dan Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) menjadi saksi ketika kepala sekolah menyerahkan surat kelulusan Aldi.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah membantu saya memperjuangkan nasib saya. Saya tidak bisa mengucapkan apa pun kecuali rasa syukur, saya berterima kasih," kata Aldi terharu.
Baca berita selengkapnya: Akhirnya Diluluskan, Aldi Menangis Lalu Peluk Kepala Sekolah
Menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa menyebutkan, 13 desa terkenda dampak abu vulkanik saat erupsi Gunung Agung.
Tiga kecamatan tersebut adalah Kecamatan Susut yaitu sebanyak tiga desa, Kecamatan Tembuku sebanyak empat desa dan Kecamatan Bangli sebanyak enam desa.
Sementara itu, Kadek Ardika Putra, salah satu warga mengaku sempat mendengar suara gemuruh itu sekitar 19.30 Wita. Bahkan saat itu, kaca bangunan di sekitar kampus Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) di Denpasar juga bergetar.
"Saat itu saya sedang di kampus IHDN, dan sekitar pukul 19.30 Wita, terdengar suara gemuruh disertai kaca bangunan yang bergetar," ungkapnya.
Baca berita selengkapnya: Erupsi Gunung Agung, Warga Dengar Suara Gemuruh hingga Kaca Bergetar
Sumber: KOMPAS.com (Caroline Damanik, Fitri Rachmawati, M Agus Fauzul Hakim, Achmad Faizal, Sigiranus Marutho Bere, Krisiandi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.