Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Rapat Partai Golkar, Bupati Ende Sempat Bicara Wisata Sejarah Pancasila dan Bung Karno

Kompas.com - 26/05/2019, 14:25 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Bupati Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) Marselinus YW Petu, meninggal di Kota Kupang, Minggu (26/5/2019) dinihari.

Marsel meninggal, saat mengikuti kegiatan partai Golkar yang digelar sejak Kamis (23/5/2019) kemarin.

Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT Melki Laka Lena mengatakan, saat rapat yang digelar di Kupang, Marselinus sempat menyinggung soal wisata sejarah Pancasila dan Presiden Soekarno di Ende.

Selain itu, lanjut Melki, dalam rapat DPD Partai Golkar melalui laporan tertulis yang dibacakan, Marselinus memberikan catatan tentang pencapaian suara dan kursi di Ende dan NTT juga rekomendasi untuk kerja politik Golkar ke depan.

"Dalam perbincangan lisan menyongsong acara hari lahir Pancasila 1 Juni, Pak Marsel (sapaan akrab Marselinus), selalu cerita dengan penuh semangat rencananya untuk menggalakkan wisata sejarah Pancasila dan Bung Karno di Ende," kata Melki kepada Kompas.com di Kupang, Minggu siang.

Baca juga: Bupati Ende Meninggal Saat Kegiatan Golkar di Kupang

Menurut Melki, keluarga besar Partai Golkar NTT berduka yang mendalam atas kepergian Marsel Petu yang juga adalah Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Ende dan juga Bupati Ende dua periode.

Melki menyebut, Marsel sudah banyak berbuat bagi Ende dan Partai Golkar secara khusus sejak tahun 2006.

Marsel kata Melki, secara konsisten mendorong Ende sebagai kota dan rahim Pancasila.

Sejak menjabat sebagai Bupati Ende pada periode pertama sampai saat ini, Marsel sungguh mengajak keterlibatan berbagai pihak, untuk menggalakan pariwisata Ende sebagai Kota lahirnya Pancasila.

"Bahkan sampai semalam sebelum berpulang, tema yang sama dibahas dengan serius. Kami seluruh keluarga besar Golkar se NTT mendoakan Pak Marsel dilapangkan jalan ke surga dan keluarga diberi kekuatan dan ketabahan," ujarnya.

Baca juga: Jenazah Bupati Ende Diterbangkan dari Kupang dengan Jet Pribadi Gubernur NTT

Sebelumnya diberitakan, Bupati Ende, Marselinus YW Petu meninggal dunia Minggu (26/5/2019) dinihari.

"Bupati Ende Marselinus YW Petu, Bupati Ende periode 2019-2024 meninggal di Kota Kupang," ucap Staf Ahli Gubernur NTT Bidang Politik dan Pemerintahan Semuel Pakereng melalui pesan multimedia, Minggu pagi.

Marsel meninggal di Rumah Sakit Siloam Kupang sekitar pukul 02.10 Wita, akibat serangan jantung.

Jenazah Marsel, masih disemayamkan di kamar mayat Rumah Sakit Siloam.

Pantauan Kompas.com, terlihat puluhan warga dan kerabat keluarga besar Ende di Kota Kupang, berada di ruang jenazah RS Siloam.

Baca juga: Bupati Ende Meninggal Dunia akibat Serangan Jantung

Untuk diketahui, Marsel adalah Bupati Ende dua periode. Pada pemilu kepala daerah serentak 27 Juni 2018 lalu, Marsel YW Petu yang berpasangan dengan Djafar Achmad menang di Kabupaten Ende.

Pasangan Marsel dan Djafar juga unggul dalam pilkada Ende pada tahun 2013 lalu.

Sebelum menjabat sebagai bupati, Marsel juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Ende.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com